Hilux Tabrak Lari, Sulut Emosi Warga

  • Bagikan
Pengemudi mobil Hilux warga Rantepao saat diamankan di Polsek Wara Utara, Kota Palopo, usai diamuk massa usai menabrak di beberapa lokasi berbeda. --RIAWAN/PALOPO POS--

Tiga Pengendara jadi Korban, Dirawat di RS

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Pengemudi mobil Hilux nomor Polisi DN 8279 IW warna hitam, tabrak lari diamuk massa di Jl. Trans Sulawesi, Kelurahan Temmalebba, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Selasa, 22 April 2025.

Mobil tersebut dikemudikan oleh Sudding (50) warga Kecamatan Rante Pao, Kabupaten Toraja Utara.
Berdasarkan keterangan sejumlah warga yang jumpai di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), tepatnya di depan RS. Mujaisya. Pengemudi mobil diamuk massa lantaran menabrak sejumlah pengguna jalan, dan diduga hendak kabur melarikan diri.

"Awalnya supir mobil ini menanbrak di poros Battang, terus dikejar warga dari atas karena tidak mau tinggal untuk bertanggung jawab. Terus dari dalam kota, ada juga beberapa orang pengendara dia tabrak," kata warga di lokasi tempat mobil tersebut berhasil dicegat.
Warga yang tersulut emosi atas sikap pengemudi yang diduga hendak kabur, itu sempat diamuk oleh massa.
Kaca mobil yang dikemudikan dirusak (pecah) dan ban mobil sebelah kiri bocor.

Beruntung, Kapolsek Wara Utara, IPDA Sididi Saad bersama jajarannya bergerak cepat ke lokasi.
Pengemudi yang sempat diamuk warga diamanka ke Polsek Wara Utara sembari menunggu pesonel Unit Kecelakaan Satlantas Polres Palopo untuk datang mengamankan supir tersebut.

Sudding yang sempat ditemui di Mapolsek Wara Utara mengatakan, kejadian awal laka beruntun itu bermula di poros Palopo- Toraja.
Pengendara motor yang berada di depannya menghindari lobang, sehingga menyerempet mobil yang dikemudikan.
"Saya tadi dari Rante Pao mau ke Seriti (Walenrang). Di Battang, pengendara motor hindari lobang di jalan sampai mendekat ke mobil yang Saya bawa. Saat kejadian, Saya takut untuk singgah karena banyak warga. Dan upaya Saya waktu itu ingin mencari kantor polisi untuk mengamankan diri," ucap Sudding membela diri dari tudingan dugaan tabrak lari.

Akibat kejadian itu, jalan Trans Sulawesi sempat macet kurang lebih 1 jam dan diperkirakan antrian kendaraan mencapai 2 KM.
Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi yang dikonfirmasi, menjelas kronologis kejadian tabrak lari pengemudi Hilux, itu bermula saat Sudding bergerak dari arah Selatan ke Utara dalam kecepatan sedang.

Kemudian, di depannya arah yang sama, bergerak sepeda motor Yamaha Mio M3 warna hijau, tanpa plat yang dikendarai oleh Rahma membonceng Nurmala, sehingga mobil menyenggol mengenai danengenai setir sepeda motor tersebut kemudian soleng lalu terjatuh lalu mengenai sepeda motor didepannya yang dikendarai Abd. Rahman, Sehingga terjadilah kecelakaan lalu lintas.

Para korban dan luka yang oleh para korban, diantaranya, Rahma (19) seorang mahasiswi, warga Jl. Bakau, Kelurahan Temmalebba, Kecamatan Bara, mengalami luka lecet siku kanan, lecet lutut kanan, lecet punggung kaki kanan, sadarkan diri dan dirawat di RSU. Sawerigading.

Nurmala (19) seorang mahasiswi, warga Jl. Bakau, Kelurahan Temmalebba, Kecamatan Bara, mengalami luka lecet siku kanan, lecet betis kanan, lecet dan bengkak mata kaki kanan, sadarkan diri dirawat di RSU Sawerigading.

Korban terakhir, atas nama Abd. Rahman (65) warga Jl. Dhalia Raya, Kelurahan Tompotikka, Kecamatan Wara, mengalami luka lecet lutut sebelah kanan, lecet kaki kanan, sadarkan diri dirawat di RSU. Mujaisyah.(ria/idr)

  • Bagikan

Exit mobile version