Jemaah Lansia dari Bulukumba Tersesat di Madinah, Ini Penjelasan Ketua Kloter

  • Bagikan

Jemaah Lansia dari Bulukumba saat bersama Ketua Kloter.

PALOPOPOS CO.ID, MADINAH - Video seorang jemaah lansia asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, yang tersesat di Madinah mendadak viral di media sosial. Video berdurasi 1 menit 30 detik ini memicu beragam reaksi dari netizen, bahkan ada yang menduga jemaah tersebut mengalami gangguan jiwa.

Menanggapi hal ini, Ketua Kloter 14, Hardiansyiah, memberikan klarifikasi melalui telepon, menjelaskan kronologi kejadian tersesatnya P. Tamma di Madinah. Ia menjelaskan bahwa jemaah kloter 14 tiba di Fairos Golden Hotel Madinah pada 10 Mei sekitar pukul 01.00 dini hari waktu Arab Saudi (WAS).

Setelah pembagian akomodasi dan istirahat sejenak, jemaah melaksanakan salat subuh di Masjid Nabawi. "Ini adalah salat subuh pertama jemaah kloter 14 di Masjid Nabawi, dan kejadian tersesatnya Puang Tamma terjadi saat beliau menuju masjid untuk salat subuh," ungkap Hardiansyiah dikutip Selasa (13/5/2025)

Meskipun rute dari hotel ke Masjid Nabawi telah diinformasikan, banyak jemaah yang bingung saat pulang ke hotel karena ini adalah pengalaman pertama mereka. "Saya dihubungi oleh petugas yang menemukan beliau kebingungan sekitar pukul 05.30 WAS. Saya meminta mereka untuk membagikan lokasi dan menuju ke arah beliau," jelasnya.

Hardiansyiah menambahkan bahwa jarak dari hotel ke lokasi P. Tamma sekitar 1,5 kilometer, dan beliau terus berjalan tanpa mau diam di tempat. "Karena lokasinya selalu berpindah, petugas kesulitan untuk menemukannya," tambahnya.

Pencarian dilakukan hingga pukul 09.00 WAS tanpa hasil, sehingga mereka melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Sektor 4 Madinah untuk mendapatkan bantuan. "Qadarullah, saat menuju kantor sektor 4, saya berpapasan dengan petugas yang hendak mengantar beliau kembali ke hotel," ungkap Hardiansyiah.

Setelah mengantar P. Tamma ke kamarnya, ia memberinya makan karena kondisi jemaah tersebut tampak sangat kelelahan. "Setelah makan dan diperiksa dokter kloter, beliau beristirahat, dan dokter berkoordinasi dengan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) untuk penanganan lebih lanjut," jelasnya.

Sekitar pukul 14.00 WAS, P. Tamma dijemput ambulans KKHI dan dirujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Saat ini, beliau sudah berada di hotel dan berkumpul kembali dengan rombongan kloter 14 UPG," pungkas Hardiansyiah.

Sebagai tambahan, Hardiansyiah juga mengirimkan rekaman video yang menunjukkan P. Tamma dalam kondisi baik, berbincang dengan pembimbing KBIHU di hotel. Video ini menegaskan bahwa P. Tamma tidak menunjukkan gejala gangguan jiwa seperti yang dituduhkan oleh segelintir netizen.

Hardiansyiah berharap klarifikasi ini dapat mengatasi narasi yang berkembang di publik dan menjadi pembelajaran bagi jemaah lainnya untuk lebih tertib dan mengikuti arahan dari ketua kloter, ketua rombongan, serta ketua regu agar kejadian serupa tidak terulang. (*/uce)

  • Bagikan

Exit mobile version