PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO --- Sabtu besok, 17 Mei, KPU Sulawesi Selatan (Sulsel) menyelenggarakan debat paslon Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo digelar di Makassar. Ini ajang adu gagasan para paslon menarik pemilih.
Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada pertimbangan untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas situasi politik di Palopo.
Debat publik pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo akan digelar di Hotel Claro, Makassar pada Sabtu, (17/5) pukul 14.00 Wita. Tema besar debat yakni 'Kolaborasi Strategis dalam Pembangunan Inklusif, Adil dan Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal'.
Adapun subtema debat di antaranya Reformasi Birokrasi, Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, Pembangunan Infrastruktur, Hukum dan NKRI, Ekonomi dan Investasi, Pendidikan dan Kota Jasa, Pariwisata dan Lingkungan, serta Pertanian dan Ketahanan Pangan.
"Estimasi pelaksanaan debat kita perkirakan 2 jam 30 menit secara keseluruhan," kata Komisioner KPU Sulsel Hasruddin Husain, Senin (12/5/2025).
Hasruddin mengungkapkan debat diputuskan digelar di Makassar dengan berbagai pertimbangan. Selain faktor keamanan, lokasi di Makassar juga dinilai lebih representatif.
"Bukan hanya soal keamanan tapi lokasi debat di Palopo, beberapa tempat yang kami coba lihat, evaluasi, dari beberapa tempat, cukup bagus. Tapi kita mau yang maksimal," katanya.
Meski digelar di Makassar, pihaknya memastikan debat bisa disaksikan langsung oleh warga Palopo melalui tayangan virtual. Debat ini juga diharapkan disaksikan secara luas oleh masyarakat Sulsel.
"Kita juga harap tidak hanya disaksikan masyarakat Palopo dan kita harap debat Pilkada Palopo ini menjadi satu hal yang menarik disaksikan oleh semua pihak di Sulsel," katanya.
Dari sisi keamanan, dia menyebut situasi di Palopo masih relatif kondusif. Pihaknya hanya tidak ingin dampak pascadebat berpengaruh hingga jelang pemilihan 24 Mei.
"Sampai dengan saat ini situasi di Palopo baik-baik saja, kondusif, cuma kami tidak mau residu dari debat ini berimplikasi terhadap hari pemungutan suara," katanya.
"Namanya debat kalau dilaksanakan di daerah tersebut akan ada residu yang muncul, itu yang kita tidak mau," ujar Hasruddin menambahkan.
Gagasan
Sebagai perbandingan, pada sesi debat di putaran pertama Pilwalkot Palopo November 2024, lalu, empat paslon juga memaparkan sejumlah gagasan idenya untuk membangun Kota Palopo.
Seperti dari bidang Tata Kelola Pemerintahan, dimana paslon nomor urut 2, Farid Kasim-Hj. Nurhaenih mengungkapkan kolaborasi dan kebersaman, akan dibangun. Penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik.
Sehingga kami selesai dilantik yang kami letakkan dasar sistem pemerintahan itu sendiri. Lalu, e-goverment hal yang mutlak, satu dinas dengan dinas lain saling support. Tata kelola keuangan didukung aplikasi, tata kelola yang transparan, sistem perencanaa dan monitoring evaluasi serta akuntabilitas dapat dipertangungjawabkan.
Bansos tidak susah, kesehatan tidak susah lagi masyarakat menerapkan pemerintahan berbasis elektronik. Kemudian dilanjutkan calon wakil Hj Nurhaenih, semua pasti harus didukung SDM berkualitas dengan diberikan pelatihan.
Dari paslon nomor 2, RahmAT, menyatakan kalau di Palopo sudah tahu dilaksanakan 5-10 tahun sudah ada sistem pemerintahan yang diterapkan sesuai aturan pusat. Namun masih perlu diperbaiki penerapan elektronik.
"Ini kita persiapkan infrastrukturnya. Secara elektronik tidak bisa tanpa infrastruknya, lalu SDM-nya harus berkualitas diperbaiki pemimpin jadi contoh bagi aparat pemerintahannya," kata RMB kala itu.
Paslon nomor 4 Akhmad. Berbicara tata kelola peemerintahan yang perlu dibenahi adalah birokrasinya, dikelalo secara profesional kredibel. Bagaimana mengimplementasi key perfomance bagi ASN di tingkat birokrasi di Palopo itu perlui dibenahi sehingga integritas ASN bisa terwujud. Lalu, semuanya itu dimulai dari Top Leader yang berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Lalu, paslon nomor 1 PD-HB menanggapi, membangun tata kelola pemerintahan, integritas nilai penting dalam pemerintahan antikorupsi. Transformasi digital pelayanan publik utama tiada lagi keluhan masyarakat akan pengelolaan. Lalu kepemimpinan dan integritas, kompetensi, dan prestasi melibatkan masyarakat penyusunan anggaran dan perumusan kebijakan.
Ekonomi
Pada debat pilwalkot juga terungkap kalau masih ada 14.850 jiwa penduduk Kota Palopo hidup di bawah garis kemiskinan. Dengan adanya data tersebut paslon nomor urut 3, RahmAT mengungkapkan, apa yang terjadi di Palopo masih banyak masyarakat hidup di bawah garis kemiskinaan ini jadi persoalan yang harus diselesaikan.
"Kami pasangan RahmAT bisa melakukan itu, jika diberi amanah menjadikan masyarakat yang sejahtera bisa tercapai bagaimana menurunkan tingkat pengangguran, meningkatkan daya beli masyarakat dengan diberikan stimulan bisa seperti pembedayaan UMKM mendapatkan pekerjaan berupa bantuan modal. Kita hadirkan investor merekrut tenaga kerja dan pelatihan yang cukup.
Untuk masyarakat membutuhkan insentif kita tingkatkan, kita tidak membedakan kita berikan hak yang sama. Ketika masyarakat membutuhkan berikan sesuai aturan maka serahkan kepada masyarakat. Pemerintah harus hadir. Termasuk pembayaran air PDAM, ke depan kami pasangan RahmAT akan dikaji beban yang harus dikeluarkan agar tidak membebani warga," pungkasnya.
Sementara itu paslon nomor 4, Akhmad menyebutkan, sebenarnya sangat sedih Palopo adalah Kota Termiskin kedua di Sulsel. Untuk itu, komitmen Trisal-Akmhad untuk mengembangkan sektor strategis di Palopo, salah satunya sektor maritim yang bisa memberikan lapangan pekerjaan. Kita jadikan Palopo epicentrum bisnis.
"Kami akan membuat invetasi sebanyak mungkin agar lapangan pekerjaan bisa terserap. Salah satu contoh sata ini kami sudah berinvestasi Rp25 miliar di Palopo," tegas Trisal sebagai calon wali kota terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai Rp900 miliar lebih.
Lalu paslon nomor urut 1, PD-HB menjelaskan, melihat data dukcapil dari penduduk Palopo pertumbuhan negatifnya minus. Itu artinya usia produktif banyak migrasi mencari pekerjan di wilayah lain. Di Palopo peringkat kedua termiskin di Sulsel. Seharusnya kita laksanakan pembangunan dimulai dari SDM-nya bukan infrastrukturnya. Fungsikan Pelabuhan Tanjung Ringgit Palopo sebagai Kota Dagang, Kota Jasa. Buat rute pelayaran kapal ekspedisi, ke Bali," kata Putri Dakka.
Lalu paslon nomor 2, Farid Kasim-Hj Nurhaenih mengungkapkan sejumlah data seperti pertumbuhan ekonomi Palopo naik 5,8 persen pendapatan per kapita naik jadi 41 persen. "Kami FK-Nur dalam menatap pertumbuhan ekonomi akan berikan pendampingan dan anggaran untuk pengembangan UMKM 11 ribu di Palopo," akunya.
Pendidikan
Di sektor pendidikan paslon nomor 1 PD-HB menyebtukan, peran pemerintah dalam memajukan pendidikan jadi kunci penting mewujudkan masyarakat cerah, membuat negara maju. Pemerintah hadir dalam penyediaan anggaran pendidikan. "Jika kami terpilih, kontribusi beasiswa tidak hanya subsidi tapi dari beasiswa hingga jenjang S3. Pendidikan itu hak rakyat kita kembalikan kepada rakyat. Anggaran dikelola APBD kami komitmen semua piranti sarana pendidikan dikembalikan kepada haknya," ujar Putri Dakka.
Paslon nomor 2 FK-Nur menyebutkan, program unggulannya memberikan beasiswa kepada S1 sampai S3, hafiz Alquran, seragam sekolah mulai TK, SD, dan SMP. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan bukan sekadar beasiswa, baju seragam tidak kalah penting sesuai amanat UU Pendidikan nasional tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa ada 3 domain yang ditunjang kongnitif, psikomotorik, dan apektif.
Sementara itu, paslon nomor 3 RahmAT mengungkapkan kalau ingin pendidikan berkualitas yang pertama diperbaiki adalah infrastruktur sekolah sarana prasarananya, perbaiki kualitas tenaga penddidik, guru diberi kesejahteraan bagus. Makanya ke depan perhatikan gurunya bisa mengajar yang baik. Lalu akses ke sekolah tidak terhambat. "Ada daerah butuh bus sekolah itu kita siapkan, guru yang masih insentifnya honornya kecil kita tambah honornya baik honorer dan non-ASN. Anggaran pendidikan minimal 20 persen dari APBD," kata RahMAT.
Terakhir paslon nomor 4, Trisal-Akhmad menyebutkan bagaimana membangun sarana prasarana serta melihat pendidikan itu. "Kami paham loncatan 5-10 tahun ke depan, sekarang era digital, tenaga pengajar harus berpikir ke depan. Kami pastikan anak usia dini bisa mendapatkan pendidikan berbasis teknologi agar tidak ketinggalan pasar. Serta akan memperhatikan kesejahteraan para guru," pungkasnya.(idr)