Poros Atue Bakal Dibangun Dua Jalur

  • Bagikan
Poros Atue Bakal Dibangun Dua Jalur

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MALILI — Jalan poros Malili-Atue akan segera diperlebar. Jalan poros tersebut rencana akan dibangun dua jalur dan di sekitar batas juga akan dibangun bundaran.

Pembangunan jalur dua ini di mulai sebelum Bundaran Atue hingga ke depan Kantor Polres Luwu Timur. Yang mana tahun ini Pemda Luwu Timur sudah menyiapkan anggaran ditahap awal sebesar Rp6 Miliar untuk pembangunan jalur dua tersebut.

Dan pihak Balai Jalan Nasional telah menyetujui rencana pembangunan jalur Dua Atue ke Malili itu, ungkap Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Luwu Timur, Wahyuddin ST, Minggu 18 Mei 2025.

“Pada prinsipnya pihak balai jalan nasional mengapresiasi dan menyetujui rencana pemerintah kabupaten Luwu Timur untuk membangun dua jalur dari Atue ke Malili. Dan kita tinggal menunggu rekomendasi secara administrasi sehingga rencana pembangunan jalan itu dapat segera berproses,” jelas Wahyuddin.

Ia melanjutkan, rencana pembangunan jalur dua itu, tentu akan mengalami perubahan pada kondisi jalan sebelumnya.
Termasuk perubahan pemindahan batas kota yang ada di Desa Ussu saat ini. Dimana gerbang batas kota yang ada di Desa Ussu saat ini akan digeser ke ujung jalur dua memasuki Desa Atue dari arah Wotu.

Dan di gerbang batas kota itu juga akan dibangun jalur lingkar berupa taman kota. Dan ditengah bundaran akan ditata dengan tanaman hias serta lampu jalan termasuk rumput sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Perlu diketahui bahwa rencana pembangunan jalur dua itu adalah merupakan program pembangunan pemerintah Kabupaten Luwu Timur dibawa nakhoda bupati Ir. Irwan Bachri Syam.

Dan diketahui bahwa jalur tersebut adalah merupakan jalan nasional yang menghubungkan Malili Luwu Timur ke Kota Palopo, serta banyak dilintasi oleh pengendara baik dari arah Sulsel ke Sulteng serta ke Sultra dan sebaliknya.

Hanya saja kondisi jalan saat ini
khusus di poros Desa Atue itu masih terbilang sempit dan kerap terjadi kecelakaan lalulintas.

“InsyaAllah tahun ini akan segera berproses untuk dibenahi, karena kita tinggal menunggu rekomendasi secara administrasi dari balai jalan nasional,” tandas Wahyuddin. (akm/rhm)

  • Bagikan

Exit mobile version