Hasbullah: Pemilih Wajib Tunjukkan Surat Panggilan dan KTP
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOP0-- Pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Palopo dilaksanakan hari ini, Sabtu 24 Mei 2025.
Jumlah pemilih yang akan menyalurkan hak pilihnya sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 125.572 orang.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengharapkan untuk menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS masing-masing. Jangan golput (golongan putih).
Pelaksanaan PSU ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) RI yang telah menganulir hasil perolehan suara suara lantaran adanya pelanggaran syarat administrasi salah satu calon atau peserta sekaligus mendiskualifikasi calon bersangkutan dan memerintahkan kepada partai politik pengusul untuk mengganti calon bersangkutan.
Dalam pelaksanaan PSU ini, tetap mengikutsertakan empat pasangan calon yakni, Putri Dakka - Haidir Basir, Farid Kasim Judas - Nurhaenih, Rahmat Masri Bandaso - Andi Tenri Karta dan Naili (calon pengganti) - Akhmad Syarifuddin.
KPU Sulsel, sekaligus pihak yang mengambil alih tekhnis pelaksanaan PSU ini memastikan PSU ini dengan tidak merubah jumlah DPT dari DPT Pilwalkot atau Pilkada serentak yang digelar 27 November 2024 lalu.
Ketua KPU Provinsi Sulsel, Hazbullah mengatakan pembukaaan TPS dilakukan pada pukul 07.00 hingga pukul 13.00 Wita.
Masyarakat yang akan menyalurkan hak suaranya wajib menunjukkan undangan panggilan dan juga Kartu Tanda Pengenal (KTP). "Selain surat panggilan, pemilih juga wajib memperlihatkan KTP sebelum mencoblos. Jadi, wajib membawa keduanya ketika hendak ke TPS," kata Hazbullah saat dihubungi Palopo Pos, Kamis, 22 Mei 2025 kemarin.
Ia menambahkan, saat ini logistik yang akan disalurkan ke TPS sudah disiapkan. Penyaluran logistik akan dilakukan sehari sebelum pelaksanaan PSU. "Seperti biasanya, penyaluran dilakukan pada H-1," ucapnya.
Ia berharap masyarakat secara antusias dapat menyalurkan hak suaranya di PSU kali ini. "Pilwalkot lalu sekitar 95 ribu dari 125.572 DPT masyarakat yang menyalurkan hak suara. Kita berharap PSU kali ini pertisipasinya biasa di atas lagi," terangnya.
BAWASLU
Sabtu besok, menjadi hari bersejarah bagi Kota Palopo dalam memilih pemimpin (Wali Kota dan Wakil Wali Kota) untuk lima tahun ke depan, lewat Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Ada empat pasangan calon yang akan dipilih. Masyarakat bebas, adil, memilih siapa yang diinginkan memimpin Palopo 2025-2030.
Untuk itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengharapkan untuk menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS masing-masing. Jangan golput (golongan putih).
Anggota Bawaslu RI, Herwyn Jefler Hielsa Malonda mengatakan, PSU Pilwalkot Palopo ini jadi perhatian pusat. Ia mengajak seluruh pihak menjaga jalannya PSU lancar dan sukses.
Menurut Herwyn, suksesnya PSU bukan hanya menjadi tanggungjawab penyelenggara pemilu semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa, termasuk ASN. Untuk itu, ia berharap pelaksanaan PSU Pilkada Palopo ini berjalan lancar dan melahirkan pemimpin yang diharapkan masyarakat.
Kami berharap PSU di Kota Palopo dapat berjalan aman dan lancar, sehingga dapat melahirkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang berkualitas. Siapa pun yang terpilih nantinya, itulah pilihan Tuhan untuk Kota Palopo, ungkap Herwyn, Rabu 21 Mei 2025.
Ditambahkan, Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli menyampaikan bahwa PSU Pilwali Palopo menjadi perhatian khusus pimpinan Bawaslu di tingkat pusat, mengingat pentingnya menjaga kredibilitas dan integritas demokrasi.
KPU dan Bawaslu adalah dua penyelenggara yang menjadi instrumen utama demokrasi. Pimpinan pusat memberikan perhatian yang sangat kuat terhadap PSU di Palopo, kata Mardiana.
Dia mengingatkan bahwa hari pencoblosan dilaksanakan, masyarakat diharapkan untuk menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS masing-masing. Mardiana juga mengingatkan seluruh pihak untuk sama-sama menjaga keberlangsungan PSU ini, terutama bagi ASN agar bersikap netral sebagaimana aturan perundangan-undangan.
Ia juga menekankan dan tak bosan mengingatkan, seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk netral dalam PSU Pilwali Palopo.
Kami mengucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri yang tetap bersinergi menjaga situasi yang aman di Kota Palopo, terutama menjelang hari pencoblosan, katanya.
Di Indonesia terdapat 24 daerah yang melaksanakan PSU, dan beberapa daerah diantaranya harus mengganti pasangan calon karena adanya pelanggaran serius yang menyebabkan dilaksanakannya PSU sebagaimana petunjuk dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Beberapa daerah di Indonesia mengalami pelanggaran yang cukup serius dalam pelaksanaan pemilu, sehingga mengharuskan dilakukannya Pemungutan Suara Ulang dengan penyesuaian terhadap pasangan calon yang maju," imbuh dia. (rul-idr/ikh)