Staf Ahli Bidang Perekonomian Dan Pembangunan Setda Kota Palopo, Syamsul Alam, S.IP., M.SI., mewakili Pj. Walikota Palopo menghadiri Asistensi Relawan Antinarkotika dalam rangka Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Sumber Daya Pembangunan Desa/Kelurahan di Solata Cafe, Senin 26 Mei 2025. --hms--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Staf Ahli Bidang Perekonomian Dan Pembangunan Setda Kota Palopo, Syamsul Alam, S.IP., M.SI., mewakili Pj. Walikota Palopo menghadiri Asistensi Relawan Antinarkotika dalam rangka Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Sumber Daya Pembangunan Desa/Kelurahan di Solata Cafe, Senin 26 Mei 2025.
Kegiatan Asistensi Relawan Antinarkotika dalam rangka Komunikasi, Informasi dan Edukasi Sumber Daya Pembangunan Desa/Kelurahan, merupakan upaya peningkatan Kompetensi, Integritas, dan Kapasitas Relawan Anti Narkoba. Diharapkan dapat mendukung BNN dalam menyebarluaskan informasi bahaya narkoba.
''Kami menetapkan Kelurahan Salotelue sebagai kelurahan Bersinar (Bersih dari Narkoba). Prevalensi penyalahgunaan Narkotika sebesar 1,73% atau sekitar 3,3 juta orang yang menggunakan Narkotika untuk seluruh warga Indonesia. Banyaknya korban jiwa dan kehancuran yang ditimbulkan oleh narkotika dari berbagai aspek kehidupan membuat permasalahan narkotika menjadi perhatian dan penanganan yang serius tidak hanya oleh BNN, tapi juga seluruh komponen bangsa,'' kata Kepala BNN Kota Palopo, AKBP Herman, S.Pd., M.H.
Untuk itu, BNN Kota Palopo membentuk relawan anti narkotika di beberapa lingkungan termasuk lingkungan masyarakat untuk mengurangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Ditambahkan, kehadiran Relawan anti narkoba diharapkan menjadi agen perubahan dan mendorong partisipasi aktif dari seluruh komponen bangsa dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
''Hal ini juga diharapkan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap penyalahgunaan. Sambutan Kepala BNN Kota Palopo,'' jelas AKBP Herman, S.Pd., M.H.
Sementara itu, Pj Wali Kota yang diwakili Staf Ahli Bidang Perekonomian Dan Pembangunan Setda Kota Palopo, Syamsul Alam, S.IP., M.SI mengatakan, pembekalan yang akan menambah pengetahuan tentang bagaimana seluk beluk narkoba.
''Diharapkan nantinya kita dapat mengedukasi masyarakat supaya sadar bagaimana bahaya akan narkoba,'' katanya.
Melalui kesempatan ini ada 4 hal yang akan disampaikan sebagai agen perubahan:
Pertama seorang agen perubahan harus punya kemauan. Kemauan didasarkan pada kesadaran bahwa kita bersama-sama pemerintah berjuang dalam upaya mengurangi narkoba.
kedua seorang agen perubahan harus mempunyai kemampuan. Hari inilah kita akan dibekali kemampuan bagaimana mengetahui bahaya narkoba dari sisi kesehatan, apa yang harus dilakukan, teknik komunikasi, bagaimana kita menyebarkan informasi kepada masyarakat.
Ketiga seorang agen perubahan harus peduli. Percuma kita punya kemampuan tapi tidak pernah peduli dengan sekitar kita.
Keempat seorang agen perubahan haru menjadi teladan. Sebagai teladan kita harus memiliki pola hidup yang bersih dari narkoba.
Adapun pengukuhan relawan antinarkotika dikukuhkan secara langsung oleh Kepala BNN Kota Palopo.
Turut hadir Jajaran BNN Kota Palopo, Para Pemateri, Lurah Salotellue, Ketua RW, Ketua RT, dan tamu undangan. (*/ami)