Jelang HJL dan HPRL, Andi Rahim Ajak Wija To Luwu Berkontribusi Bangun Daerah

  • Bagikan

Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Andi Abdullah Rahim

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA – Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Andi Abdullah Rahim, mengajak seluruh Wija To Luwu terus berkarya dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. Hal tersebut merupakan upaya mengisi kemerdekaan yang telah direbut dan dipertahankan oleh para pejuang Tana Luwu.

“Wija To Luwu harus menyatukan persepsi dan komitmen dalam membangun Tana Luwu. Mari bersama-sama kita isi kemerdekaan dengan pembangunan, dengan karya nyata pada masing-masing bidang yang kita kuasai,” kata Andi Rahim, soal makna peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) ke-754 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-76.

Sekadar diketahui, masyarakat Luwu Raya akan memperingati HJL ke-754 dan HPRL ke-76 pada Minggu, 23 Januari mendatang. Bagi Wija To Luwu, 23 Januari memiliki makna keramat. Tanggal tersebut, tahun 1946, masyarakat Luwu Raya di bawah komando raja alias Datu Luwu, Andi Djemma, melakukan perlawanan sengit melawan penjajah.

Menurut Andi Rahim, semangat perjuangan serta pengorbanan yang dilakukan para pejuang yang dipimpin oleh Datu Luwu harus terus dikobarkan. Bedanya, Wija To Luwu kini tidak lagi melawan penjajah, tapi menghadapi pandemi Covid-19 dan tantangan globalisasi, dalam upaya mengakselerasi pembangunan Luwu Raya yang terdiri dari empat kabupaten/kota.

“Andi Djemma Pajungng’e ri Luwu memimpin rakyat Luwu tanggal 23 Januari 1946 mengangkat senjata melawan tentara Sekutu yang diboncengi oleh tentara NICA (Nederlands Indische Company Administration). Sebuah semangat perjuangan yang harus terus kita gelorakan sebagai generasi pelanjut demi perjuangan mencapai kemakmuran dan kemajuan bangsa,” ujarnya.

Lebih jauh, Andi Rahim menyampaikan sinergi Wija To Luwu, termasuk pemerintah dari empat kabupaten/kota harus terus ditingkatkan guna mendukung akselerasi pembangunan. Tana Luwu tidak pernah kekurangan tokoh atau SDM, begitu pula dengan SDA yang sangat melimpah. Tinggal bagaimana dikelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.

“Sinergi dan kolaborasi merupakan kunci akselerasi pembangunan dan perekonomian. Ini yang harus kita dorong untuk lebih dimasifkan ke depan. Tana Luwu yang terdiri dari empat kabupaten/kota harus maju dan berkembang lebih baik lagi, bahkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Sulsel. Ya, apalagi segala potensi itu kita punya,” tuturnya.

Sekadar diketahui, HKL dan HPRL tahun ini mengusung tema ‘Mewujudkan Ekonomi Bangkit, Menuju Tana Luwu yang Maju. Peringatan hari besar itu diwarnai sejumlah kegiatan. Salah satunya adalah Pekan Budaya Tana Luwu yang saat ini masih sementara berlangsung. (*/uce)

  • Bagikan