YM Datu Paling Pantas jadi Cagub Sulsel

  • Bagikan

* Andi Idhanursanty: Merakyat dan Sederhana

PALOPO — Wija To Luwu (WTL) tidak sedikit. Jumlahnya besar. Bahkan diklaim dua per tiga penduduk Sulsel adalah WTL. Menghadapi Pemilihan Gubernur (pilgub) Sulsel 2024, WTL harus bersatu. Jangan lagi bercerai-berai. Saatnya, WTL tampil sebagai pimpinan di tingkat provinsi.

Belajar dari beberapa pilgub Sulsel yang lalu, WTL selalu gagal meloloskan calonnya. Padahal setiap kontestasi lima tahunan ini, perwakilan dari WTL pasti dilirik calon lain.

Sebut saja, ada Prof Mansyur Ramli yang berpasangan dengan Amin Syam. Lalu, ada Abd Aziz Kahar Muzakkar yang berpasangan dengan Ilham Arif Siradjuddin, serta Nurdin Halid, dan juga Andi Mudzakkar berpasangan dengan Alm Ichsan Yasin Limpo.

Tokoh WTL di Jakarta yang juga Tjutju dari Opu Palempang Pertama di Tana Luwu, Hj Andi Idhanursanty mengatakan dengan panjang lebar, kalau figur WTL yang ideal untuk diusung di Pilgub Sulsel 2024 adalah Yang Mulia Datu Luwu, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau SH.

Kenapa harus YM Datu? Opu Ida menjelaskan, jumlah masyarakat WTL di Sulsel adalah sepertiga, harusnya kalau menyatu, orang Luwu bisa jadi gubernur.

“Kalau benar punya keberpihakan, selama ini kita terpecah, saatnya harus menyatu. Apapun namanya Orang Luwu harus kita dukung. Tidak ada itu namanya hubungan emosional. Kalau saya yang cocok didukung maju di Pilgub Sulsel adalah YM Datu Luwu,” ujar Hj Andi Idhanursaty yang juga Ketua Umum Yayasan ROMBSIS Indonesia.

Lanjut Opu Andi Idha, menjelaskan, dapat disaksikan selama ini, YM Datu Luwu rela meninggalkan karirnya demi untuk kepentingan Kedatuan Luwu. “YM Datu tinggalkan semua kesenangan duniawinya itu. Dan kita bisa melihat Yogyakarta yang juga dipimpin seorang raja. Kalau saya rasa dipimpin seorang raja itu sangat arif. Karena kalau Datu tidak perlu pakai uang mahar lagi. Tidak perlu saweran. Jika itu terwujud, pasti pemimpinnya clear, tidak punya beban, hanya memikirkan masyarakat menjadi lebih sejahtera dan tentram,” tuturnya.

YM Datu adalah seorang sarjana hukum, orang kedua di Medco, namun dapat dilihat, hidupnya sederhana, merakyat. Bahkan tidak pernah yang namanya ‘minta-minta’, karena beliau (YM Datu) punya harga diri.
Berbeda dengan calon lain dari partai. Pastinya kalau terpilih, akan memprioritaskan partai, kelompoknya. Kalau YM Datu tentunya yang dipentingkan masyarakat dominan.

Untuk itu, Opu Andi Idha meminta WTL harus bersatu mendukung YM Datu. Saatnya Orang Luwu. “Selama ini kita dijanji-janji. PAD Sulsel yang tertinggi itu dari Tana Luwu,” sebutnya.
Sebelumnya, berbagai tokoh Tana Luwu menyebutkan beberapa figur potensial calon gubernur Sulsel 2024.

Seperti dikatakan Ir H Abd Madjid Tahir MS, kalau WTL yang berpotensi berada pada posisi calon gubernur cukup banyak. Ada mantan Bupati Luwu Timur dua periode, Andi Hatta Marakarma, mantan Bupati Luwu dua periode Andi Mudzakkar, dan mantan Bupati Lutra, Arifin Junaidi. Lalu, yang sedang menjabat seperti Bupati Luwu dua periode Dr H Basmin Mattayang.

Selanjutnya dari figur akademisi ada Prof Jasruddin, mantan Kepala LLDIKTI SultanBaTara yang juga mantan Direktur Pascasarjana UNM, terus Prof Muhammad Ali, mantan Wakil Rektor 2 Unhas yang juga mantan Direktur Pascasarjana Unhas.

Ada juga dari kalangan pengusaha, Jamaluddin Nawir yang membeberkan beberapa nama figur WTL yang potensial maju di pemilihan gubernur Sulsel 2024. Yakni, Mayjen TNI Dr Marga Taufiq MH, Datu Luwu ke-40 Andi Maradang Makkulau, Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mantan Anggota DPR RI Luthfi Andi Mutty, Azis Kahar Muzakkar, dan Andi Mudzakkar, dan pendiri Unanda, Prof Mansyur Ramly.

Oleh politisi senior Tana Luwu, Ir H Abd Madjid Tahir MS mengungkapkan wWalaupun semuanya berpotensi, untuk maju di Pemilihan Gubernur Sulsel 2024, ia berharap 1 figur saja yang ikut. Pendapat ini juga didukung Andi Hatta Marakarma.

Kepada Palopo Pos yang dihubungi, Rabu 19 Januari 2022, mengatakan, ia tidak lagi memikirkan untuk maju atau didorong di Pilgub Sulsel 2024.
“Jangan mi saya dek, sudah lewatmi masanya. Kita cari WTL yang potensial. Kalau ada figur kita sepakati harus didukung total supaya maksimal.

Pengalaman pada beberapa kali pemilihan gubernur, kita (WTL) selalu gagal. Ini harus jadi pelajaran berharga menghadapi Pilgub Sulsel 2024 mendatang,” pungkas Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel ini. (idr)

  • Bagikan