PMTI Siap Kolaborasi Pemda Bangun Daerah

  • Bagikan

* Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa: Dimana Ada Masyarakat Toraja, Kami Datang

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO — Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) sudah level nasional dan internasional. Karena orang Toraja sudah lebih 1 juta eksis di sejumlah negara.

Di level nasional lebih eksis lagi. Dimana ada masyarakat Toraja, PMTI datang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. PMTI hadir bersama masyarakat umum dan siap kolaborasi program dengan pemerintah daerah (pemda) dan pusat.

”Dimana ada masyarakat Toraja, kami dari PMTI akan datang. Bersatu bangun negeri ini. Bersatu untuk NKRI, dan bersatu dengan pemerintah daerah untuk membangun daerah,” tandas Ketua Umum Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa, dalam sambutan silaturahmi dengan Wali Kota Palopo HM Judas Amir dan pengurus PMTI se Luwu Raya, Kamis 3 Februari 2022, di Aula BM Residence Hota Palopo.

Ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada wali kota Judas Amir yang begitu ramah dalam penyambutannya. Ia sendiri tak menyangka akan disambut semeriah ini. ”Ini luar biasa. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak wali kota, panitia. Terkhusus kepada ibu Dewi Sartika Pasande yang tetap memonitoring kunjungan ke Palopo,” ujarnya.

Lanjut ketua umum yang ke-3 PMTI ini, pihaknya siap selalu bergandengan tangan dengan pemerintah daerah. Khususnya Kota Palopo yang dipimpin Judas Amir dan daerah lain di Tana Luwu. ”PMTI siap sinergi. Kami PMTI fokus pembangunan kampung halaman. Perantau ini memberi sumbangsih ke tana leluhur kita untuk membangun. Dimana masyarakat Toraja ada, kami akan datang,” ujar jenderal bintang dua ini.

Ke depan, lanjut bapak tiga anak hasil perkawinannya dengan Ny Ani Lumbaa asal Madura, banyak program yang dijabarkan PMTI pusat dan daerah. Bulan April ia akan datang lagi ke Palopo untuk melakukan pengukuhan pengurus PMTI. ”Melalui kesempatan ini, saya undangki pak wali,” ucap ketum PMTI dan melirik ke wali kota.

Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa beserta istri, anak, dan rombongan tiba di BM Residence Hotel Palopo pukul 13:25 Wita. Ketum PMTI ini disambut oleh Selvi Pasande, Ny Bunga Melati, tomakaka Rongkong dan putri Indonesia asal Sulsel. Pak Jenderal–sapaan akrab–ketum PMTI dikalungi kain khas Toraja oleh Selvi Pasande. Sedangkan istri Pak Jenderal dikalungi kain khas Toraja oleh Ny Bunga Melati. Proses penjemputan dihadiri oleh pengurus PMTI se Luwu Raya. Ada Alex Sambenga, dr Mesak Sulle, Daud Gala, Max Taruk Allo, dan lainnya.

Rombongan ketum PMTI sebelumnya disambut di wilayah Battang Barat. Kemudian dikawal dengan mobil patwal menuju BM Residence Hotel. Di Battang Barat disambut oleh Martina Simon dan pengurus PMTI se Luwu Raya lainnya. Tiba di BM Residence Hotel Palopo langsung dijamu makan siang. Di jamuan makan siang ini, ketum PMTI tampak mesra dengan Wakil Wali Kota Rahmat Masri Bandaso.

Tepat pukul 17:5 Wita dilakukan silaturahmi dengan pengurus PMTI se Luwu Raya yang dihadiri wali kota Judas Amir. Pada kesempatan tersebut, ketum PMTI memanfaatkan pertemuan dengan sosialisasi. Mubes PMTI tanggal 2 Oktober 2021. Pas tugas bersama menhan di Papua. Ia pensiun 1 Oktober, kemudian tanggal 3 Oktober ditelepon jadi ketua PMTI. ”Saya ketua yang ke-3.

Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa salam komando dengan Wali Kota Judas Amir. -FOTO HERMAN PALOPOPOS POS–

PMTI ini berumur hampir 18 tahun. PMTI adalah inspirasi dari IKAT, kombongan. PMTI sudah level nasional. Sudah mendunia malah,” ujar pria kelahiran Semarang ini yang sekarang dipercaya oleh menteri pertahanan sebagai asisten khusus bidang cyber dan informatika. ”Tiga ketua saya dari tentara. Saya pikir harus berubah nanti. Walau tidak tinggalkan asal muasalnya. Ini saya harap ke depan,” tandasnya.

Lanjutnya, dimana bumi dipijak, di situ bumi dijunjung. Orang Toraja Selalu setia. Selalu berani salurkan aspirasi. Itu ciri khas. Kemarin di Kaltim. Masyarakat Toraja di sana tumbuh besar. Mereka bersama dengan masyarakat lainnya. Dan mereka cepat beradaptasi. ”Kami dari PMTI siap support dan singeri,” terang dia lagi.

Di PMTI banyak kumpulan orang Toraja yang hebat-hebat di berbagai bidang. Dengan modal ini, PMTI siap membawa mereka ke daerah dimana orang Toraja berada untuk membantu mendorong program pemerintah. Ia mencontohkan pengembangan pariwisata. PMTI siap kolaborai untuk membantu menjalankan program pariwisata lebih maju yang ujungnya nanti untuk peningkatan kesejahteraan.

Lebih lanjut Yulius Selvanus Lumbaa mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah memiliki sepuluh program prioritas yang siap untuk dijalankan. Penjabaran misinya pun telah disepakati akan menggunakan motto “PMTI Sebagai Simpul Distribusi Solusi”. “Motto ini bermakna bila kita berada di sebuah himpunan, dan kita punya masalah di segala bidang, persoalan akan dipecahkan, dan kita keluar dengan sukacita,” ungkap Yulius.

Di tempat yang sama, Wali Kota Palopo HM Judas Amir dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada ketum PMTI. ”Orang Toraja ada dimana-mana. Baik di Palopo maupun di daerah lain di Luwu Raya. Saya berterima kasih kepada bapak ketum PMTI atas kehadirannya di Kota Palopo,” ujar wali kota. ”Orang Luwu itu semua ada Torajanya. Malah ada ungkapan orangtua dulu bahwa kalau tidak ada Torajanya taena matasak,” ucap Judas Amir dalam logat bahasa daerah Toraja.

Ia selaku kepala pemerintahan di daerah ini, selau ada, selalu melihat kondisi. ”Bagaimana Palopo ini jadi Indonesia yang baik,” ujarnya. ”Bapak-bapak semua tahu tahun 2016 lalu, ada sebuah pernyataan bentuk relawan narkoba 14 ribu anggotanya. Relawan anti teroris dan narkoba, ternyata apa yang saya lakukan ini mendapat support dari mendagri dan Kota Palopo satu-satunya diberi penghargaan pusat sebagai daerah pembina ormas terbaik,” tambahnya dan disambut aplaus. Untuk itu, imbuhnya, ia berharap ke depan kebaikan-kebaikan yang ada ini terus ditingkatkan.

Sementara itu, Koordinator Acara Ir Martina Simon, M.Si, mengatakan, ini momentum pertemuan dengan ketum PMTI. ”Persatuan orang Toraja di Luwu Raya, itu cukup besar. Kerinduan kami di Tana Luwu. Beliau adalah presiden orang Toraja,” ujarnya.

Martina Simon berharap ada kolaborasi khususnya di Tana Luwu. ”Berapiliasi ke PMTI. Dimana kita berada kita berharap kolaborasi khususnya di Tana Luwu. Lewat program-program PMTI. Oleh karena itu, jujur saja kami katakan. Kami tidak maksimal kedepankan kerukunan. Tapi, hari ini kami berharap lebih maksimal. PMTI jadi cita baru untuk kembangkan ekonomi khususnya sang Torayaan di Luwu Raya,” terangnya ”Kami minta sokong kami, bangun semangat kami. Sehingga kami bisa jadi akar dimana-dimana,” lanjut Martina Simon.(man-ary)

  • Bagikan