Tak Gengsi, Siswa SMK Negeri 8 Lutra Rela Jual Somai di Sekolah untuk Biaya Pendidikan dan Keluarga

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA– Siswa satu ini patut diacungi jempol. Dia tak malu atau gengsi. Rela menjual somai di sekolahnya demi biaya pendidikan dan membantu keluarganya. Dia adalah Diki. Umurnya sudah menginjak seventeen atau 17 tahun.

PELAJAR Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Luwu Utara ini, malah penuh bangga menjajakan jualan somainya. Ia tanpa sungkan meladeni teman-teman sekolahnya. Begitu juga dengan guru yang kebetulan membeli jajanannya. Sesekali, senyum Diki mengembang saat meladeni teman-temannya.

Diki menuturkan, dirinya mulai melakoni usaha itu sejak setahun lalu. Saat itu, dirinya masih duduk di kelas 1 SMKN. Kini, ia sudah menduduki kelas 2.

”Ia Kak. Kami berjualan mulai tahun lalu sejak kelas 1 SMKN,” katanya dengan senyum.

Diki pun menuturkan, kalau yang dijalaninya itu, untuk membantu keluarga dan biaya pendidikannya. Ia rela melakukan hal tersebut untuk menggunakan waktu dengan baik. ”Yah, demi keluarga dan pendidikan, saya rela membuang waktu bermain bersama teman,” tuturnya.

Yang membuatnya semakin bersemangat melakoni usahanya ini, karena jualannya selalu habis terjual. ”Yah, alhamdulillah. Jualan saya selalu habis terjual,” katanya sambil tersenyum bahagia.

Sebenarnya, lanjut Diki, ia melakukan itu setelah melihat kakaknya berjualan somai. Di situlah semangatnya terbakar untuk melakukan hal yang sama demi untuk membantu perekonomian keluarganya.

“Yah, memang awalnya kakak saya yang berjualan. Terus terang, sebenarnya saat pertama kali saya malu melihat kakak saya berjualan. Tetapi, beberapa hari kemudian, justru saya bersemangat untuk melakukan hal yang sama. Ini demi keluarga,” katanya.

Nah, mulai saat itulah dirinya berjualan di sekolah. Begitu pun saat pulang sekolah.
Ia mengakui, memang pertamanya agak canggung. Apalagi, ada teman-teman yang terkadang bertanya, apakah dirinya tidak malu menjual somai. Namun, karena tekad yang kuat untuk membantu perekonomian keluarga, maka rasa malu itu pun hilang.

”Saya hanya menjawab, sepanjang halal, kenapa mesti malu. Dan, alhamdulillah, teman-teman menyambut baik. Malah mereka membeli jualan saya. Begitu pun dengan guru kami sering membeli somai jualanku,” beber Diki.

Ia pun sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak sekolah. Sebab, dirinya diizinkan berjualan di lingkungan sekolah. Ia juga berjualan hanya pada saat jam istirahat saja. ”Jadi, tidak mengganggu aktivitas belajar,” katanya lagi.

Lalu, berapa sebenarnya penghasilan dari jualan somainya itu? Diki membeberkan cukup untuk kebutuhan sehari-hari. ”Tentunya juga, ada untuk membantu ekonomi keluarga,” katanya.

Diki sendiri, tinggal bersama ibunya di Dusun Mario Lama, Desa Mario, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara. Ibunya saat ini, punya usaha atau bisnis jeruk nipis.

Penjual somai Diki (17) membuat Ketua DPD Partai NasDem Luwu Utara (Putriana Hamda Dakka) salut sehingga ia memberikan modal usaha untuk mengembangkan usaha jualannya. Penyerahan bantuan modal usaha diserahkan langsung Putri Dakka di Sekretariat DPD Partai NasDem, Jumat, 4 Februari 2022. –junaidi rasyid–

LANGSUNG DAPAT MODAL
Viral di media sosial, penjual somai di sekolahnya, Diki, langsung mendapat apresiasi dari Ketua DPD Partai NasDem Luwu Utara (Putriana Hamda Dakka). Putri Dakka, sapaannya, salut sehingga ia memberikan modal usaha untuk mengembangkan usaha jualan Diki.

Penyerahan bantuan modal usaha diserahkan langsung Putri Dakka di Sekretariat DPD Partai NasDem, Jumat, 4 Februari 2022.

“Alhamdulillah, hari ini saya ketemu dengan adik Diki, untuk menyerahkan bantuan modal UMKM. ini patut di contoh para anak muda jaman sekarang, pemuda tidak boleh gensi,” ucap Putri Dakka.

Tidak sampai di situ, Ketua DPD NasDem Luwu Utara, juga memberikan support dalam dunia pendidikan dan menjalankan usahanya.

“Semangat yah adik Diki, semoga sukses dan menjadi kebanggaan dimasa depan,”kunci Putri Dakka. (junaidi rasyid)

 

  • Bagikan