Syarief Hasan, Arsyad Kasmar, dan Sarifuddin Sudding, Calon Ketua Umum BPP KKLR 2022-2027

  • Bagikan

MAKASSAR — Rapat lanjutan Tim Formatur untuk Pembentukan Pengurus BPP KKLR periode 2022-2027 pada hari minggu tgl 6 Februari 2022, menetapkan 3 nama calon Ketua Umum BPP KKLR yaitu Syarief Hasan (Wakil Ketua MPR RI), Arsyad Kasmar (Pengusaha Jakarta) dan Syarifuddin Sudding (Anggota DPR RI).

Ke tiga tokoh Wija to Luwu yang berkiprah di Jakarta tersebut selanjutnya akan dikonfirmasi kesiapannya menjadi Ketua KKLR tingkat pusat oleh Tim Formatur untuk selanjutnya dilakukan pemilihan dan penetapan Ketua umum yang direncanakan pada tgl 11 Februari 2022.

Rapat Tim Formatur yang menetapkan calon ketua umum KKLR periode 2022-2027 berlangsung lewat zoom.
Sebelum menetapkan calon ketua umum, masing-masing Anggota Tim formatur mengajukan kriteria dan nama2 calon.

Saat pembahasan kriteria calon ketua umum, terjadi dialog yang cukup alot antar anggota formatur pada beberapa poin syarat calon, seperti syarat calon bukan anggota partai politik yg diajukan bebera anggota formatur, syarat ini ditolak oleh anggota formatur lainnya dengan sejumlah pertimbangn, dan akhirnya kriteria bukan anggota partai politik ini disepakati untuk dihapuskan.

Syarat lainnya yg menyebabkan terjadi diskusi alot antar tim formatur, yaitu calon ketua umum harus berdomisili di Jakarta dan disepakati berdomisili di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek).
Kriteria lainnya yang mengundang perdebatan yaitu anggota formatur tidak boleh menjadi calon Ketua Umum, dan akhirnya disepakati untuk dihapuskan.

Saat nama2 calon ketua umum dibacakan, muncul empat nama calon, salah satunya yaitu Andi Hatta Marakarma, Anggota DPRD Sulsel dan mantan Bupati Luwu Timur. Tapi beliau dinyatakan tidak memenuhi kriteria terkait dengan tempat domisili yang berada diluar kota Jakarta dan sekitarnya.

Seperti diketahui, pada tgl 21 November 2021 yang lalu diadakan Munas bersama untuk penyatuan dua organisasi paguyuban WTL yang eksis selama ini, yaitu KKTL yang berpusat di Jakarta dan KKLR yang betpusat di Makassar.
Pada Munas bersama itu disepakati nama tunggal organisasi paguyuban WTL yaitu KKLR dan kantor pusatnya berkedudukan di ibukota negara (Jakarta).

Pada Munas bersama itu terjadi deadlock dalam pemilihan ketua umum yang baru, dan akhirnya peserta Munas membentuk Tim Formatur yang diberi tugas khusus untuk memilih dan mentapkan Ketua umum dan komposisi pengurus lainnya.
Tim formatur ini beranggotakan 7 orang, masing-masing : Buhari Kahar Muzakkar (mantan Ketua KKLR), Andi Arus Viktor (mantan Ketua KKTL), H. Jaya Lupu (sekjen KKTL Jakarta), H. Ismail (ketua KKLR Papua Barat), Khaeruddin Anas (ketua KKLR Sulbar), Syamsul Arief (Ketua KKLR Kepri), dan Andi Idah Nursanty (KKTL Jakarta).(idr)

  • Bagikan