Andi Lukman: Pengukuhan Lima Guru Besar UKIP Makassar Pertama di LLDIKTI IX Sultan Batara

  • Bagikan

MAKASSAR — Prosesi pengukuhan lima dosen Guru Besar UKIP Makassar dalam rapat senat terbuka termasuk hal yang sangat luar biasa, ini merupakan yang pertama di jajaran LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara, karena selama ini biasanya pengukuhan paling tinggi dua Guru Besar.

Kelima para Guru Besar itu adalah Prof Dr Dr Agus Salim, SH, MH (Guru Besar Ilmu Hukum) Prof Dr Apriana Toding, ST, M.Eng.Sc, Ph.D (Guru Besar Bidang Tekhnik Elektro).

Prof Dr Ir. Melly Lukman, MS (Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Sipil). Prof DR Petrus Peleng Roreng, SE, M.Si (Guru Besar Bidang Ilmu Akuntansi). Prof Dr Yoel Pasae, ST, MT (Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Kimia).

Demikian sambutan Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara, Drs.Andi Lukman, M.Si, pada acara Pengukuhan Lima Guru Besar UKIP Makassar, di Ballroom Angin Mammiri 2 Hotel Dalton Makassar, Sabtu pagi 12 Pebruari 202.

Dijelaskan, pencapaian lima Guru Besar pada periode Rektor UKIP, Prof Agus Salim termasuk kerja kerja yang sangat luar biasa. Jarak waktu melakukan proses pengurusan berkas administrasi hanya dua tahun.

Pencapaian Guru Besar dan prosesi pengukuhan hari ini adalah merupakan rencana Tuhan YME dengan melibakan kerjasama dan kebersamaan berbagai pihak dan kalangan.

Sosok Prof Jasruddin Kepala LLDIKTI IX periode 2018-2022, termasuk punya peran sangat menentukan. Saat ini jumlah Guru Besar di LLDIKTI IX mencapai 79 Profesor, sebanyak 35 Profesor itu diproses dan dihasilkan selama masa jabatan Prof Jasruddin,

Guru Besar itu bukan muncul begitu saja tetapi butuh proses dan kerja keras serta kebersamaan saling mendukung dari berbagai kalangan termasuk peranana Tim Pangkat Akademik (PAK) Kemendikbud dan hari ini salah seorang dari tim itu, Prof Dra. Indah Susilowati, M.Sc, Ph.D, juga turut hadir dalam acara prosesi pengukuhan ini.

Jabatan puncak profesional dosen ini merupakan amanah bukan hanya sekedar gelar, sehingga dituntut para Guru Besar ini memberi keteladan dalam mengabdi di tengah masyarakat, katanya.

Perolehan jabatan fungsional Guru Besar juga akan berpengaruh pada kesejahteraan yang diperoleh. Sehingga dengan sedikit bercanda Andi Lukman ingatkan para penerima Guru Besar itu, agar jangan bertambah penerimanya, itu tidak boleh kecuali ada izin, katanya dengan tawa canda.

Seorang Guru Besar adalah cendekiawan yang secara langsung memberi sumbangsih nyata bagi kehidupan. Sisi lain Guru Besar jangan hanya berumah di atas menara gading tetapi harus membumi dan menjadi insan cendekia.

Pada akhir sambutannya Kepala LLDIKTI IX ini berharap agar Rektor UKIP Makassar Prof Dr Agus, segera menyusul lagi Guru Besar lainnya dan saat ini ada lima dosen UKIP sedang berproses pengurusan Guru Besar diharapkan satu atau dua tahun ke depan akan segera keluar SK Guru Besar.

Andi Lukman juga mengajak kepada semua dosen untuk menata dan mempersiapkan secara dini dan teratur jabatan fungsional masing masing agar semunya dapat dan mampu mencapai puncak karier jabatan dosen di Guru Besar, tegasnya.

Pada rapat senat terbuka luar biasa itu Nampak hari, Ketua APTISI Wilayah IX-A, Prof Dr.Basri Modding, SE, M.Si, Ketua Yayasan PIKI Paulus, Pdt.Yohannis Metris, M.Th, Prof Dr. Jasruddin, M.Si, Ketua dan anggota Dewan Etik LLDIKTI IX, Prof Dr.Ma’ruf Hafidz, SH, MH; Prof Dr.Hambali Thalib, SH, M.H. Kabag Umum LLDIKTI IX, Munawir Sadzali Razak dan para undangan lainnya.(rls/idr)

  • Bagikan