Pernah Jadi Kades Berprestasi, HMD Pantas Jadi Bupati Luwu

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA– Penilaian aktivis Muhammadiyah, Agussalim bahwa anggota DPRD Sulsel Fraksi PAN, Dr H Husmaruddin SE MM (HMD) pantas dan layak menjadi Bupati Luwu periode 2024-2029 mendatang, bukanlah isapan jempol belaka.

Terbukti, HMD pernah menjadi Kepala Desa (Kades) berprestasi. Apalagi politisi PAN ini, pernah rela meninggalkan gaji besar di kampus untuk jadi Kades demi menyelamatkan generasi di desa saat itu. Walaupun gaji Kades waktu itu hanya Rp15.000 per bulan diterima per enam bulan.

Hal tersebut diungkapkan HMD kepada Palopo Pos, Selasa, 15 Februari 2022. Menurutnya, saat menjabat Kades, dua tahun menerima dua penghargaan dan dua motor atas prestasinya terkait tata kelola pemerintahan desa dan pajak. Serta juara satu partisipasi rakyat membangun desa dengan konsep Gerakan Membangun Desa (GERBANGDES) dari Bupati Luwu, Dr Kamrul Kasim.

Saat itu HMD dapat hadiah motor dan juga hadiah aspal hotmix pertama di Kab Luwu serta uji coba dana pemberdayaan Rp100 juta. ”Itulah yang memotivasi membentuk APDESI (Asosiasi Pemerintahan Desa). Mulai tim 7, kemudian tim 17 melahirkan rekomendasi awal APDESI,” jelas pria bertagline HMD Anak Desa ini.

Adapun rekomendasi APDESI waktu itu, yakni, perlunya dana pemberdayaan di desa. Perlunya kesejahteraan Kades, aparatnya, serta Badan Prwakilan Desa (BPD) yang kala itu belum ada gaji. Meminta ke Pemda supaya Kades sebagai ujung tombak pemerintahan diberi fasilitas kendaraan minimal roda dua.

Rekomendasi itu lahir melalui pertemuan APDESI yang berlangsung di Hotel Mulia Indah Palopo pada akhir periode Bupati Luwu Kamrul Kasim. Setelah Bupati Luwu yang baru dilantik yakni Basmin Mattayang, rekomendasi ini disampaikan oleh pengurus APDESI lalu direspon oleh Bupati Basmin. Alhasil, semua Kades dapat motor. HMD waktu itu sudah dilantik jadi Wakil Ketua DPRD Luwu.

”Selanjutnya, APDESI terbentuk di provinsi dan pusat lalu lahir UU Desa. Ada dana desa dari APBN (ADD) yang dikelola oleh APBD Desa saat ini,” jelasnya.

HMD juga sempat mengajar paket A dan B di kantor desa untuk menyelamatkan anak-anak putus sekolah karena pengaruh Miras, judi sabun ayam, dan penyakit sosial saat itu di desa yang ia pimpin.

Saat HMD duduk sebagai anggota dewan, banyak Perda yang dilahirkan di bidang pendidikan dan pemerintahan desa, serta ekonomi rakyat dan ummat. (ikh)

  • Bagikan