* HIMPUNAN MAHASISWA RONGKONG INDONESIA KECAM MODEL PENELITIAN IRIANI
PALOPO — Kecaman terhadap penelitian Iriani dengan menyebut Rongkong kaunan terus mengalir. Kecaman keras datang dari Himpunan Mahasiswa Rongkong Indonesia (HMRI). HMRI tegas meminta polisi tangkap Iriani dan sanksi adat.
Saat pertemuan di BM Residence Hotel Palopo, Didit Permana, ketua HMRI mengutuk keras penulisan yang dituangkan dalam jurnal milik balai kebudayaan. “Kami tersinggung. Ini sama saja sudah melukai perasaan masyarakat Rongkong secara luas. Jelas kami tidak terima. Apapun itu alasannya,” tegas Didit dengan nada tinggi di hadapan para ketua AKAR se Luwu Raya.
HMRI tegas akan melakukan pressure bersama dengan masyarakat Rongkong yang ada di Indonesia. Mulai dari Jakarta, Surabaya, Medan, dan Papua. Dan provinsi lainnya. “Mereka akan ke Palopo bersama-sama kami,” tegasnya lagi.
Hal senada juga dikemukakan Abd Wahid, mantan ketua HMRI. Kasus Iriani sudah jelas melecehkan harkat dan martabat bija to Rongkong. “Polisi harus segera tangkap si penulis jurnal,” tegas dia.
Apa yang dituduhkan Iriani lewat penelitian yang menyebut Rongkong adalah kaunan menjadi siri semua bija to Rongkong. “Kami tidak terima,” tegas dia.
Karena itu, ia mendesak segera memproses kasus Iriani. Kemudian Iriani juga harus diberi sanksi adat.(riawan)
