Upaya Diversi, Polres Belum Bersurat ke Bapas

  • Bagikan

* Kasus Penyekapan Siswa SMAN 3 Palopo

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO — Penyekapan dan penganiayaan yang dilakukan enam siswa SMA 3 Palopo kepada rekan sesama sekolahnya, membuat ibu korban terus dihantui rasa kecemasan.

Mendengar kabar kalau para pelaku sudah diamankan, tidak membuat ibu korban dalam hal ini Ratna, merasa puas. Bahkan, mendengar saja kasus itu dibahas, Ratna pasti menangis hingga pingsan tak sadarkan diri.

Terkait dengan akan dilakukannya upaya diversi, pihak Polres Palopo mengaku belum bersurat ke Balai Pemasyarakatan Kelas IIA Kota Palopo.
Dimana diketahui, diversi dilakukan harus ada persetujuan dari Bapas.

“Kami dengar dan membaca di media, memang kasus ini menarik perhatian masyarakat (viral). Tapi sekali lagi, kami belum menerima surat resmi dari penyidik Polres Palopo perihal permohonan diversi kasus tersebut,” ucap salah seorang pendamping Bapas, ditemui di kantornya, yang minta namanya tidak di tulis, kepada Palopo Pos, Rabu, 16 Februari 2022.

Terkait dengan itu, Kapolres Palopo AKBP Yusuf Usman SH SIK MT, yang ditanya soal jadwal diversi, menggiring pertanyaan itu ke Kasubag Humas Polres Palopo, Iptu Patobun S.

Hanya saja, ketika mantan Kapolsek Wara Utara (Waru) itu dikonfirmasi, dirinya mengaku sedang live dan pamit menutup sambungan telepon.
“Maaf ya dinda, saya sedang live,” ucap Patobun berlalu.

Kembali ke pihak keluarga, salah seorang kerabat dekat korban, Yudi, mengatakan, keluarga telah menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke penegak hukum.

“Setahu kami diversi itu ada dua macam, ditolak atau berhasil. Makanya kita serahkan sama ahlinya,” tutur Yudi.(ded/idr)

  • Bagikan