Tulang Manusia Ditemukan di Hutan Pinus Pango-Pango Tana Toraja

  • Bagikan

Kerangka manusia yang diduga telah lama meninggal ditemukan dan dilakukan identifikasi olah TKP oleh Polres Tana Toraja di kawasan hutan Pango-pango Kecamatan Makale Selatan, Jumat (25/2/2022). –risna–

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA – Warga di kawasan lingkungan Santung, Pango-pango di Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja digegerkan adanya penemuan kerangka manusia atau tengkorak, Jumat (25/2/2022).

Penemuan tulang di kawasan hutan pinus Pango-pango itu telah dibenarkan Kapolsek Makale, Iptu Bunga Salu.

Namun, identitas korban belum diketahui pasti, sebab pihak Polres Tana Toraja masih melalukan penyidikan lebih lanjut mengenai kerangka atau tulang manusia tersebut.

Setelah mendapat laporan dari warga, personel Polsek Makale bersama Unit Identifikasi, Piket Intel, Piket Reskrim, dan Piket SPKT Polres Tana Toraja menuju lokasi TKP.

Iptu Bunga Salu menjelaskan, kronologis kejadian saat kedua saksi bernama Nika (35 tahun) dan Duruk (15) masuk ke dalam hutan untuk berburu burung yang lokasinya memiliki jarak 4 kilometer dari Agro Wisata Hutan Pinus Pango-Pango.

Kedua saksi menemukan tulang tersebut sekitar pukul 14.00 Wita, dan mencurigai bahwa tulang itu adalah tengkorak manusia serta kerangka lain yang berserakan.

“Selain tulang kerangka berserakan, ditemukan pakaian yang digunakan korban di TKP,” ucap Bunga.

Lanjut Bunga, baju kaos yang ditemukan bertuliskan 1 RML- PH For Sulut 2010/ 2015 berwarna merah serta celana pendek kain warna abu-abu.

Ketiga saksi yang menemukan kerangka manusia kemudian melaporkan kejadian itu ke Kepala Lingkungan, dan diteruskan ke Babinsa dan ditangani pihak Polsek Makale.

Langkah dilakukan pihak kepolisian setelah olah TKP yaitu menghubungi dokter Puskesmas Makale Selatan untuk pemeriksaan secara  medis, dan mengumpulkan kerangka yang dimasukkan ke kantong mayat.

Mayat atau kerangka manusia diserahkan dan dititip di RSUD Lakipadada Tana Toraja untuk proses identifikasi.

“Belum diketahui identitasnya, karena setelah dilaksanakan Pulbaket masyarakat sekitar mengaku tidak ada masyarakat sekitar lokasi yang hilang,” pungkas Iptu Bunga.

Korban yang belum diketahui itu diperkirakan sudah lama meninggal dunia di TKP, namun belum diketahui penyebab kematiannya. (Risna)

  • Bagikan