Hari Keempat, Pencarian Korban Lakalantas Salubarani Hingga ke Kalosi Enrekang

  • Bagikan

Proses pencarian korban Lakalantas mobil terjun ke sungai di titik nol lokasi kejadian oleh Basarnas dan tim gabungan di Salubarani, Kecamatan Gandang Batu Sillanan, Tana Toraja, Rabu (23/3/2022) siang. –risna–

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA – Tim gabungan masih mencari korban Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) mobil terjun ke sungai di Salubarani hingga hari keempat, Rabu (23/3/2022) hari ini.

Diketahui Lakalantas terjadi pada Minggu (20/3/2022) lalu pukul 04.00 Wita, mobil Innova bernomor polisi DP 1481 KC dari arah Makassar menuju Toraja hilang kendali dan terjun ke sungai yang berada disamping jalan poros trans Sulawesi.

Lokasi kejadian tepatnya di Kelurahan Salubarani, Kecamatan Gandang Batu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Tujuh penumpang diketahui membawa satu keluarga itu, lima diantaranya selamat termasuk sopir dan dilarikan ke rumah sakit. Hasil keterangan kepolisian diduga sopir dalam keadaan mengantuk saat mengendarai mobil.

Satu orang bernama Deprianti Rante Balik (28 tahun) asal Rantepao, Toraja Utara ditemukan meninggal dunia saat dilakukan pencarian korban dan evakuasi mobil dari dasar sungai.

Sementara satu orang perempuan, Amata Bitticaca (61 tahun) asal Rantepao masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan hingga hari ketiga.

Informasi diterima, pada hari keempat (Rabu) tim gabungan melakukan penyisiran di wilayah Pana hingga ke Kalosi, Kecamatan Alla, Enrekang.

“Kami sampaikan terima kasih atas perhatian para relawan, serta koordinasi pihak BPBD Enrekang membantu tim pencarian yang sudah capai 120 orang,” ujar Ketua BPBD Tana Toraja, Alfian Andilolo.

Lanjut Alfian, pihak BPBD Kabupaten Pinrang juga telah siap melakukan upaya antisipasi pencarian korban bersama tim SAR Parepare.

Sementara salah satu warga perbatasan di Tana Toraja-Enrekang di Salubarani, Acca mengatakan jika kejadian Lakalantas memang sering terjadi di lokasi titik nol tempat kejadian mobil terjun di sungai.

“Memang dulu sering ada kecelakaan disitu, karena jalan lurus sehingga kendaraan yang melintas biasanya kencang,” ujar Acca.

Namun, menurutnya baru mengetahui adanya peristiwa kecelakaan mobil terjun ke sungai.

Berikut tim gabungan yakni Brimob Yon Parepare, Pol Airud Polda Sulsel sebagai tim penyelam, Basarnas Palopo, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Enrekang, ATR Toraja, BNPD Tana Toraja, Baznas Tanggap Bencana Enrekang dan Pinrang, Mapala UNM dan Unhas, Generasi Muda Pencinta Alam Masserempulu, Keluarga Sangmadandanan, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Enrekang, Federasi Arum Jeram Indonesia (FAJI) Toraja Utara, Mahasiswa UKI Toraja dan KPA Rimba, serta masyarakat Salubarani dan Pana.

Sementara posko tim gabungan pencarian korban Lakalantas dipusatkan di tugu perbatasan Tana Toraja-Enrekang di Salubarani. (risna)

  • Bagikan