Ketua Hipso: Apa Yang Diributkan Anggota DPRD Provinsi dan Demo di Sorowako Itu Sudah Tercover Dalam 11 Isu Strategis Pemkab

  • Bagikan

Ketua Hipso Andi Baso Makmur. –ist–

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, NUHA— Ketua Himpunan Pengusaha Sorowako (Hipso), Andi Baso Makmur mengatakan, tidak benar PT Vale Indonesia Sorowako menganaktirikan pengusaha lokal.

Hal itu dikatakan adalah untuk meluruskan pernyataan Ketua Komisi D DPRD Sulsel Rahman Pina (RP) yang menyebut Vale menganaktirikan pengusaha lokal.

Maka dari itu, Andi Baso Makmur menegaskan, apa yang diributkan oleh Rahman Pina di DPRD Provinsi, termasuk yang sibuk demo di Sorowako saat ini, isu yang mereka munculkan itu sudah tercover dalam 11 Isu Strategis Pertambangan yang sudah diajukan Bupati Luwu Timur kepada PT Vale pada 7 Juli 2021 lalu.

Menurut Andi Baso Makmur, tudingan RP tersebut terkesan asal bunyi. Karena, ia yakin RP tidak punya data berapa banyak pengusaha lokal Lutim yang diberdayakan dan ambil bagian dalam proyek-proyek yang ada di PT Vale.

“Saya pikir adanya tudingan-tudingan liar yang dialamatkan kepada PT Vale Indonesia terkait tak ada perhatian kepada teman teman kontraktor lokal itu salah kaprah. Mereka atau oknum yang melancarkan tuduhan itu kemungkinan tidak mengerti dengan kondisi di wilayah pemberdayaan PT Vale, di Luwu Timur,” tegas Andi Baso Makmur, baru baru ini, Selasa 28 Maret 2022.

Bahkan Andi Baso Makmur mengapresiasi perhatian manajemen PT Vale selama ini, perihal porsi (pemenuhan) pekerjaan kepada rekanan lokal di areal lingkar tambang. Sampai saat ini porsi pekerjaan untuk rekanan lokal sudah terpenuhi baik pekerjaan dengan skala kecil maupun besar. Begitupun dengan porsi untuk kontraktor nasional yang memang semuanya sesuai dengan kualifikasi.
“Saya kira semua tahapan dari pra kualifikasi, kualifikasi hingga penentuan pemenang dalam sebuah pekerjaan berjalan sesuai mekanisme,” tutur Andi Baso Makmur yang juga pelaksana tugas Ketua Kerukunan Wawania Asli Sorowako (KWAS).

Dan untuk diketahui, kata Andi Baso, saat ini 11 isu strategis itu satu persatu sudah mulai dipenuhi PT Vale. Jadi semoga Rahman Pina baca itu 11 Isu Strategis yang disampaikan Bupati Lutim, dan apa yang diributkan RP itu bukan isu baru, Luwu Timur sudah mendahuluinya. Semuanya sudah terakomodir dalam 11 Isu Strategis tersebut dan saat ini sedang berproses, jelas Andi Baso.

Adapun 11 Isu Strategis tersebut adalah :
1. Status hak pengelolaan Bendungan Larona (Larona DAM )
2. Divestasi Saham PT. Vale , dimana Pemkab Lutim juga ingin mendapatkan porsi dari divestasi saham tersebut. Seperti Kabupaten Mimika di Papua.
3. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan ( TJSL) .
4. Implementasi TJSL tidak hanya dilakukan PT Vale, Tetapi juga Perusahaan Swasta Nasional yang sudah puluhan tahun beroperasi di Lutim harus berkontribusi terhadap Luwu Timur.
5. Pemberdayaan Kontraktor dan Pengusaha Lokal.
6. Meminta PT Vale memaparkan secara komprehensif Bluprint TJSL, mekanisme jaringan, mekanisme konsultasi, prioritas program, mekanisme implementasi, mekanisme monitoring dan mensinergikan dengan program Pemerintah Daerah Luwu Timur.
7. Perusahaan memproritaskan bagi anak suku yang mendiami wilayah konsesi PT Vale untuk mendapatkan kesempatan kerja di Vale.
8. Meminta PT Vale merancang program khusus mendukung visi kabupaten Luwu Timur dalam mencetak sumberdaya manusia yang handal. Dengan menyediakan beasiswa bagi warga Lutim yang ingin melanjutkan pendidikan di jenjang S1, S2 dan S3.
9. Menggugat PT Vale menyangkut strategi “Talent Pool ” perusahaan yang telah beroperasi lebih lima dekade ,rekruitmen karyawan terus berlanjut tetapi warga lokal Lutim hanya menempati level paling bawah. Mengharapkan Perusahaan memprioritaskan warga Luwu Timur.
10. Meminta PT Vale melanjutkan pembangunan sawerigading park, didalamnya ada taman kupu -kupu, kebun binatang mini yang terintegrasi dengan nursery.
11. Menempatkan putra terbaik Luwu Timur untuk duduk di posisi Komisaris Perusahaan karena selama Vale beroperasi belum pernah ada warga Lutim duduk di jajaran Komisaris . (akmal)

  • Bagikan