Lima Warga Malbar Ditangkap, Tipu Warga Malaysia

  • Bagikan
Polisi menangkap pelaku penipuan online di Desa Baku-baku, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Modusnya Jual HP Mahal Harga Murah di Medsos

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sebanyak lima warga Desa Baku-baku, Kec. Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, diringkus polisi. Mereka dibekuk karena melakukan penipuan dengan modus belanja online (sobis). Dimana korbannya merupakan warga Malaysia.

Panit Opsnal Subdit 5 Tipidsiber Polda Sulsel, Ipda Mokhamad Rukin, mengatakan, lima pelaku yang ditangkap adalah Sawal (18), Leo Saputra (22), Masnir (25), Misba (20), dan RB (16).

"Mereka kami amankan pada Selasa, 7 Juni 2022," tulis Rukin dalam keterangannya yang diterima, Ahad (12/6/2022).
Menurut Rukin, kasus ini berawal saat sejumlah warga Malaysia menjadi korban penipuan.

Mereka mengaku telah ditipu oleh akun Facebook yang mempromosikan berbagai jenis handphone (HP) murah.
Padahal, harga sebenarnya HP tersebut di pasaran mencapai Rp 4,2 juta hingga Rp 4,9 juta per unit.

Setelah uang dikirim ke admin yang mempromosikan HP murah itu, komunikasi melalui Messenger dan WhatsApp dengan admin terputus karena diblokir.

"Jangankan mendapatkan unit yang diinginkan, uang mereka raib diambil atau ditipu oleh pelaku," beber Rukin.

Pada Selasa 7 Juni sekitar pukul 18.00 Wita, berdasarkan hasil patroli siber dunia maya Tim Opsnal Subdit 5 Tipidsiber turun melakukan penangkapan akibat maraknya tindak pidana penipuan online.

Mereka lalu melakukan penyelidikan dan menemukan para pelaku di Desa Baku-baku, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara.
Pelaku diamankan bersama barang bukti yang digunakan untuk melakukan penipuan yakni enam HP.

"Segala bentuk kegiatan penipuan akan kami lakukan tindakan tegas bagi pelaku penipuan," tegas Rukin.

Ia mengimbau warga agar waspada dalam berbelanja online.
"Waspada tipu-tipu belanja online HP dengan harga miring di Facebook dan Instagram," imbau Rukin.

Kasus penipuan online melibatkan warga Malangke dan Malangke Barat bukan hal baru.

Dalam beberapa tahun terakhir, sudah puluhan warga asal wilayah pesisir Luwu Utara diringkus.
Bahkan pada bulan lalu ada enam orang yang ditangkap di Palopo. (idr)

  • Bagikan