Kematian Brigadir J Dinilai Penuh Kejanggalan, Ini Manuver Komnas HAM, Dinilai Tepat

  • Bagikan
Anggota Komisi III DPR Jazilul Fawaid mendukung manuver Komnas HAM mengusut sendiri kematian Brigadir J dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid menilai manuver Komnas HAM membentuk tim sendiri mengusut kematian Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, langkah tepat.
Komnas HAM tentu punya tugas memastikan pengungkapan kasus baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E berlangsung objektif.

Oleh karena itu, politikus yang beken disapa dengan panggilan Gus Jazil memandang lembaga yang dipimpin Ahmad Taufan Damanik memang perlu membentuk tim tersendiri.

"Sudah pada tempatnya kalau Komnas HAM segera turun tangan melakukan tugas dan fungsinya secara independen dan imparsial," kata Gus Jazil, Jumat, 15 Juli 2022.

Wakil Ketua MPR RI itu juga meyakini Komnas HAM tidak akan menemui kendala dalam berkoordinasi dengan Polri guna mengungkap kasus baku tembak itu. Toh, kata dia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji siap berkoordinasi demi membuat terang kasus yang menewaskan Brigadir J.

Politikus PKB itu juga menilai banyak hal yang harus diungkap ke publik tentang insiden penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo tersebut.

"Berbagai informasi liar, kejanggalan, dan spekulasi yang berkembang ini mesti dijawab oleh tim dengan kerja cepat mengungkap misteri kasus ini, agar tidak muncul kesan ditutup-tutupi," ujar Gus Jazil.

Komnas HAM bakal membentuk tim sendiri demi mengungkap kasus polisi tembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) itu.

Diminta ke Luar Keputusan tersebut diambil setelah Kapolri Jenderal Listyo mengajak Komnas HAM tergabung dalam tim khusus yang bertugas mengusut kasus baku tembak antara Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan Bharada E.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan lembaganya menghargai ajakan Jenderal Listyo dalam mengusut kasus tersebut. Namun, mereka ingin independen mengungkap kasus itu dengan membentuk tim sendiri untuk menginvestigasi.

Diarahkan kepada Jenderal Listyo, Jleb! "Komnas HAM, karena ini lembaganya independen, kami memang bekerja sendiri," ujar Anam melalui layanan pesan, Kamis, 14 Juli 2022. (jpnn/pp)

  • Bagikan