Bawaslu Palopo Gelar Diskusi Pendidikan Politik, Asbudi: Kami Sudah Bentuk Kelurahan Sadar Pengawasan

  • Bagikan

PALOPO --- Ketua Bawaslu Palopo, Asbudi Dwi Saputra, mengatakan, pihaknya sudah membentuk kelurahan sadar pengawasan di sejumlah kelurahan dalam wilayah Kota Palopo.

"Hasilnya akan tampak di pemilu nanti. Semoga perangkat ini bisa berjalan," ujar Ketua Bawaslu Palopo, DR Asbudi Dwi Saputra, SH, M.Kn, saat jadi narasumber pada dialog publik tematik yang mengusung tema "refleksi pemilu 2019 dan kesiapan menghadapi pemilu 2024".

Kelurahan sadar pengawasan sudah hadir di Pontap, Sendana, Padang Lambe, dan lainnya.

Terkait dengan penegakan hukum money politics, lanjutnya, erat kaitannya dengan substansi, struktur, dan cultural. "Harus dipahami bahwa rumusan money politics saat masuk hari H. Sebelum hari H berarti?" ujar ketua Bawaslu Palopo.

Menyinggung soal struktur yang ada. Ada di Gakkumdu. Yang gabung di Gakkumdu. Kepolisian, Bawaslu, dan kejaksaan. Tiga instansi ini harus ada kesepakatan baru bisa ditingkatkan. Kemudian budaya atau culturel. "Kalau sogok menyogok budaya kita seperti itu," ujarnya. "Jadi bukan budaya, tapi kebiasaan negatif. Kenapa timbul kebiasaan negatif? "Karena kurangnya edukasi," ujarnya.

Lanjutnya, penerimaan di masyarakat. Ada juga anggap ini hal-hal yang biasa. Terima uang.

Ia juga menyampaikan bahwa ke depan kalau ada kasus politik uang. Cukup sampaikan ke Bawaslu. "Nanti kami lakukan investigasi," ujarnya.

Ketua Bawaslu Palopo minta supaya laporan yang disampaikan tidak "gambo-gambo". "Kami minta yang sebenar-benarnya," tandasnya.

Sementara itu, Syaiful Jihad, pimpinan Bawaslu Sulsel menyinggung soal pendidikan politik. Pendidikan politik mestinya melibatkan partai politik. Padahal, anggaran ke partai sudah disiapkan. Anggaran sudah disiapkan oleh negara. "Mestinya anggaran ini dimanfaatkan untuk melakukan edukasi," papar dia.

Bawaslu Palopo dan KPU tidak ada hak mengeritik. "Tapi kalau mendorong iya," ujar Syaiful Jihad.

Apa yang bisa dilakukan? Dengan melakukan pemetaan, siapa bisa dilakukan kolaborasi. "Di tingkat bawa sudah ada MoU dengan kemenag. Itu dilakukan agar melibatkan jajaran kemenag dalam pendidikan politik. "Disdik juga," ujarnya.

Ketua KPU Palopo Abbas Djohan, mengapresiasi dialog yang digelar Bawaslu Palopo.

Bawaslu Kota Palopo menggelar dialog publik tematik yang mengusung tema *Refleksi Pemilu 2019 dan Kesiapan Menghadapi Pemilu 2024, Selasa, di Warkop Kampis.

Tampil sebagai narasumber Pimpinan Bawaslu Sulsel Syaiful Jihad, Ketua Bawaslu Palopo, Asbudi Dwi Saputra, Ketua KPU Palopo, Abbas, Anggota Bawaslu St Aisyah, dan Ahmad Ali sebagai moderator.
Juga hadir Sekretaris Bawaslu Palopo, Maulana. Kemudian peserta mahasiswa se Kota Palopo, tokoh masyarakat, pemuda, dan organisasi lainnya.

"Dialog ini adalah refleksi pemilu 2019 dan kesiapan menghadapi pemilu 2024," ujar Maulana.(rul-ary)

  • Bagikan