Faktor Lahan jadi Kendala Pembangunan Pasar Terapung

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA--Pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo merubah rencana pembangunan pasar terapung meski anggaran perencanaannya sudah diadakan sebelumnya.

Pada tahun anggaran sebelumnya, Pemkot Palopo menjadikan pembangunan pasar terapung dalam rencana pembangunan. Namun, untuk tahun anggaran 2023 mendatang pasar terapung ini tidak masuk lagi perencanaan.

Sebagaimana diungkapkan kepala Bappeda Palopo, Raodatuljannah dalam lanjutan pembahasan kebijakan umum anggaran dan plafon perioritas anggaran sementara (KUA PPAS), APBD 2023, di gedung DPRD Palopo, Rabu, 10 Agustus 2022.

Menurut kepala Bappeda, bahwa lahan atau lokasi yang terletak di wilayah pesisir kawasan Tanjung Ringgit Kota Palopo sebagai objek pendirian bangunan ini merupakan lahan yang masuk dalam pengawasan pihak Syabandar Kota Palopo.

"Karena lokasi ini ada beberapa bagian diantaranya merupakan milik Syabandar. Sehingga kita memilih menarik rencana tersebut," katanya.

Sementara itu, anggota DPRD Palopo, Baharman Supri lebih menyarankan agar pihak Pemkot bisa melakukan upaya dalam merealisasikan pembangunan pasar di lokasi tersebut. "Jika menjadi kendala tentu pihak Pemkot bisa melakukan konsultasi ke pihak Syahbandar Sulsel. Saya rasa, jika cara ini dilakukan besar kemungkinan ada solusi," katanya. (rul)

  • Bagikan