Rangkaian Event Magical Toraja, Gelar Pelatihan Kreasi Makanan

  • Bagikan

Dating Palembangan SE,Ak,MM saat memberikan sambutan,dan Poto bersama peserta pelatihan kreasi makanan di gedung pelayanan Jemaat Rantepao, Selasa,23 Agustus 2022.--albert tinus--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, RANTEPAO -- Rangkaian kegiatan PMTI dengan event Magical Toraja, kali ini melaksanakan kegiatan pelatihan kreasi makanan bersama Interflour dari Makassar?

Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Pelayanan Gereja Toraja Jemaat Rantepao, Selasa, 23 Agustus 2022.

Hadir sebagai pelatih kreasi makanan yakni chef Edi ,Tehnichal Costumer development Interflour Indonesia.

Sekretaris Jenderal PMTI Dating Palembangan, SE, Ak, MM , disela-sela kegiatan pelatihan kreasi makanan menjelaskan, Agustus ini, Perhimpunan Masyarakat Toraja Utara (PMTI) yang diketuai Mayor Jenderal TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa, mengadakan suatu kegiatan yang luar biasa, yaitu Magical Toraja.

Magical Toraja ini diharapkan menjadi suatu magic membangkitkan potensi yang tersembunyi di masyarakat Toraja untuk mengangkat pariwisata .

Dalam mengangkat pariwisata di Toraja dengan apa, maka perlu dilakukan promosi dengan berbagai event -event yang dilakukan.

Melalui jaringan media sosial (Medsos) Toraja terpublikasi, tersosialisasi sehingga masyarakat perantau juga wisatawan berkeinginan datang ke Toraja.

''Ketika mereka datang di Toraja, tentunya mereka berharap mendapatkan suatu fasilitas, akses-akses, mereka mengharapkan suatu pelayanan yang baik. Dengan demikian ketertarikan kepada wisatawan akan Toraja akan kembali lagi mempromosikan Toraja ke daerahnya masing-masing," jelas Sekjen PMTI.

"Kita berharap agar Toraja ini, akan menjadi sentra -sentra usaha mikro kecil menengah. Oleh sebab itu, untuk menjemput semuanya, Perhimpunan Masyarakat Toraja Utara (PMTI) mengadakan pelatihan yang didukung oleh perusahaan PT. Interflour Indonesia.

Masyarakat khususnya ibu-ibu diberdayakan mengembangkan diri, berinovasi dalam rangka membuat kue atau semacamnya. Supaya, ketika wisatawan datang mereka menikmati produk -produk lokal '.

Dating menjelaskan, dengan adanya pelatihan ini , ibu-ibu dapat memproduksi suatu makanan yang standar kesehatannya, steril, dan higienis. Jadi, jauh lebih bagus dengan mengikuti pelatihan kreasi makanan.

Turut hadir dalam kegiatan pelatihan kreasi makanan yakni PWGT dari Organisasi Induk Gereja (OIG) Ibu Persit Kodim 1414 / Tator ,Ibu Bhayangkara Polres Torut,Ibu Majelis Ta'lim, dan Ibu-ibu dari organisasi.(albert tinus)

  • Bagikan