Besok, Jembatan Darurat di Rampoang Sudah Bisa Dilalui Kendaraan Tonase Maksimal 30 Ton

  • Bagikan

Pihak Balai saat melakukan pengecekan galian excavator yang akan dipasangi landasan tiang penyangga jembatan. --riawan--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Jembatan darurat di Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara, Kota Palopo
yang kini kembali menghubungkan jalan trans Sulawesi pasca ambruknya jembatan permanen pada (14/10/2022) bulan lalu, hari ini akan dipasangi tiang penyangga untuk perkuatan jembatan darurat, Sabtu, 05 November 2022.

Terpantau hari ini, pukul 11:00 Wita, berbagai material untuk kebutuhan tiang penyangga jembatan darurat seperti pipa besi diameter 60 millimeter 4 batang, besi habim diameter 30 millimeter 4 batang, kotak sumur dari beton diameter 1 meter sebanyak 4 buah dan lainnya.

Untuk pemasangan tiang penyangga, sejumlah pekerja di lokasi juga terpantau telah memulai pekerjaan, seperti satu unit excavator mengeruk bagian bawah jembatan untuk pemasangan kotak sumuran. Sementara pekerja lainnya melakukan perakitan tiang penyangga.

Pemasangan tiang penyangga ini, dimaksudkan agar jembatan darurat yang sudah ada saat ini dan dilalui kendaraan itu dapat dilalui kendaraan dengan tonase di atas 15 ton.

Seperti yang diungkap Abdul Kadir, selaku koordinator pengawas lapangan dari SKPD-TP PUTR Provinsi Sulsel yang ditemui di lokasi. Kata Abdul Kadir, dengan pemasangan tiang penyangga tersebut, selain menambah jangka panjang usia jembatan darurat, diharapkan juga dapat memberi solusi bagi kendaraan berat yang tonasenya di atas 15.

"Sebelumnya kan kita membatasi kendaraan yang melintas dengan hanya memperbolehkan tonase kendaraan maksimal 15 ton saja. Nah setelah tiang tiang penyangga terpasang, kami perkirakan kendaraan yang bisa melintas di atas jembatan darurat maksimal tonase 30 ton. Meski demikian, pengawasan terhadap jembatan harus tetap diperhatikan demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan. Untuk pengawasan jembatan, semua pihak mulai dari warga, Dishub, kepolisian dan termaksud juga itu harus aktif memantau kondisi jembatan dan ketika mendapati masalah terkait jembatan, agar segerah laporkan ke kami agar segerah ditindaki," kata Abdul Kadir.

Target pemasangan tiang penyangga jembatan darurat sendiri, kata Abdul Kadir, itu dibutuhkan waktu selama dua hari masa pengerjaan.

"Kemungkinan besok sudah selesai pemasangan tiang penyangga jembatannya. Jadi untuk kendaraan berat yang tonasenya melebihi kapasitas jembatan darurat yang ada sekarang, kami harap agar tetap bersabar dulu karena sekarang sedang berupaya agar besok jembatan sudah bisa dillui dengan kendaraan tonase 30 ton. Kemudian untuk kendaraan yang melintas di atas jembatan agar tertib mengikuti arahan dari warga yang mengatur kendaraan melintas di atas jembatan, tetap memperhatikan keselamatan diri dan penumpang serta keselamatan pekerja yang ada di bawah jembatan yang sedang bekerja,"tambahnya.(Riawan)

  • Bagikan