Pemkot Akan Bangun Wisma Negara Senilai Rp20 Miliar

  • Bagikan

Suasana pembahasan Ranperda APBD 2023. Dalam pembahasan ini Pemkot di gedung DPRD Palopo. --ft: arsul palopo pos

* Legislator NasDem Anggap tidak Urgen, Lebih Baik Anggarannya untuk Penanganan Banjir


PALOPOPOS. CO. ID, TOMPOTIKKA---Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo menyediakan alokasi anggaran sebesar Rp20 miliar untuk pembangunan sarana penginapan untuk 2023 mendatang.

Pembangunan ini rencana ditempatkan di Jalan Gunung Jati, Kel. Pattene, Kota Palopo.

Adapun rencana pembangunan ini sedikit menuai penolakan dari anggota DPRD Palopo dalam pembahasan Ranperda APBD untuk 2023, di gedung DPRD Palopo, Jumat, 25 November 2022.

Wakil Ketua DPRD Palopo, Abdul Salam yang juga legislator NasDem menilai jika pembangunan tersebut tidak urgen apalagi dengan besaran anggaran senilai Rp20 miliar. Legislator Nasdem itu memilih jika sebaiknya Pemkot melalui Dinas PUPR menggunakan anggaran tersebut untuk penanganan banjir utamanya alat berat.

"Untuk pembangunan Wisma Negara kami anggap tidak begitu urgen. Lebih baik mengalokasikan anggaran tersebut untuk pengadaan alat berat yang besar maupun yang mini," katanya.

Hal ini tentunya beralasan sebab, Kota Palopo kerap dilanda bencana banjir. Dengan keberadaan alat berat ini tentunya dapat dimaksimalkan untuk pengerukan sungai di samping pula bisa memberikan pendapatan asli daerah (PAD). Disamping juga jika bangunan ini diadakan maka mengancam pendapatan ekonomi terhadap pelaku usaha perhotelan di Palopo.

"Seperti kondisi yang kita alami saat ini. Manakala kita membutuhkan alat berat untuk pengerukan sungai sementara alat berat yang ada di PUPR terbilang tidak produktif dan lebih banyak memakan biaya perbaikan," katanya.

Ketua DPRD, Hj Nurhaenih juga memberikan pendapat yang sama. Menurutnya, masyarakat saat ini lebih membutuhkan program dalam menangani bencana banjir seperti di wilayah Telluwanua, Dangerakko dan Amassangan seperti halnya baru-baru ini terjadi dengan keberadaan masyarakat menyuarakan agar penanggulangan banjir diperhatikan.

"Pembangunan Wisma Negara bisa saja diadakan asalkan pengadaan alat berat ini diadakan. Misalnya, PUPR bisa membeli 4 unit alat berat, 2 unit untuk eksvator mini, jenis Anfibi dan dua diantaranya berkapasitas besar," katanya.

Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), melalui Kepala Bappeda Palopo, Raodatul Jannah bahwa alasan pembangunan Wisma Negara ini bertujuan mana kala menempatkan tamu-tamu dari Pemerintah dari luar Kota Palopo. Sebab, tidak ada anggaran khusus yang disediakan Pemkot untuk belanja penginapan terhadap tamu dari luar Kota. "Malahan kami lah yang biasanya membiayai penginapan hotel jika ada tamu utamanya dari pejabat instansi vertikal. Namun mengenai soal anggaran seperti pembangunan drainase dan talud tetap ada disediakan," terangnya. (rul)

  • Bagikan