Satu Rumah Mengganjal Pemandangan

  • Bagikan
Bangunan yang mengganjal pemandangan karena menyebabkan penyempitan jalan. Gambar direkam Palopo Pos, Rabu, 23 November 2022 lalu.--ft: ikhwan/palopopos--

Proyek NUSP Senilai Rp14,4 Miliar di Penggoli

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PENGGOLI-- Bantaran Sungai Boting di Kel. Penggoli, Kec. Wara sudah terlihat cantik. Itu setelah tersentuh program Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Tanjung Ringgit (NUSP) senilai Rp14,4 miliar.

Sayangnya, satu rumah warga mengganjal pemandangan. Pasalnya, jalan gang dari arah Jl. Nonci lebih lebar dan bisa dilalui mobil jenis Avanza. Namun mobil tidak bisa tembus ke Jembatan Penggoli, lantaran terhalang tembok rumah warga sekira sepuluh meter dari jembatan tersebut. Sementara sejumlah rumah di sekitarnya sudah dibongkar.

''Tolong difoto. Ada satu rumah mengganjal pemandangan. Tidak bagus kelihatan, jalan dari Jalan Nonci sudah lebar, tiba-tiba menyempit dekat jembatan,'' kata Ilyas, warga Kel. Penggoli kepada Palopo Pos, Rabu, 23 November 2022 lalu.

Camat Wara Utara, Ramli yang dikonfirmasi Palopo Pos, Kamis, 24 November 2022 kemarin, mengatakan, masalah tersebut sudah dibicarakan sampai ke tingkat Asisten Pemkot Palopo. Dan sampai hari ini, katanya, belum ada warga datang keberatan atas hal tersebut.

''Kami selaku Camat hanya penerima manfaat. Soal teknis permasalahan di lapangan, kami tidak bisa ngomong karena itu domain Dinas Perkim (Perumahan dan Permukiman),'' katanya.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Kawasan Permukiman Disperkim Palopo, Muh Ridwan SSos yang ditemui Palopo Pos di ruang kerjanya, tidak bersedia mengomentari masalah tersebut.

''Waktu itu saya belum di sini (Kabid Kawasan Pemukiman). Saya di sini tahun 2022. Program tersebut diusulkan pada tahun 2018. Setahu saya, rumah tersebut milik Pak Muslimin,'' katanya.

Ia juga menjelaskan, program skala kawasan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Tanjung Ringgit ditangani Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Pelaksana Permukiman Wilayah I Sulsel. Diusulkan Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP).

Sebagaimana dilansir Palopo Pos pada 22 November 2021 tahun lalu, sebanyak sepuluh Kepala Keluarga (KK) mendapat ganti untung dengan nilai Rp1,1 miliar pada program penataan kawasan kumuh melalui program Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUSP) di Kecamatan Wara Utara tahun 2021-2022

Sepuluh warga yang mendapat ganti untung yakni Misran Muhammading, Masse Juni, Sunandar Latief, Masdar Ismail, Sarimaya SAg MPdI, Yahya Ante, Muslimin P, Rhano, dan Marlina Iskandar SE.

Besaran ganti untung yang diterima warga bervariasi. Ada yang mendapat ganti untung Rp300 juta, Rp40 juta, ada yang sekira Rp100 juta, dan lainnya. (ikh)

Proyek NUSP Skala Kawasan Tanjung Ringgit 2021-2022

  • Nilai Kontrak: Rp14.461.870.000,-
  • Tanggal Kontrak: 1 November 2021
  • Masa Pelaksanaan: 210 hari kalender
  • Total ganti untung: Rp1,1 miliar
  • Warga Penerima Ganti Untung;
  • Misran Muhammading
  • Masse Juni
  • Sunandar Latief
  • Masdar Ismail
  • Sarimaya SAg MPdI
  • Yahya Ante
  • Muslimin P
  • Rhano
  • Marlina Iskandar SE.
  • Sumber: Data Palopo Pos Edisi 22 November 2021. (*)
  • Bagikan