Warga Tana Toraja Antusias Ikut Lomba Hias Pohon Natal, Berhadiah Puluhan Juta, Lihat Penampakannya

  • Bagikan

Salah satu pohon natal milik warga Makale yang telah dihias dipajang dipinggir jalan poros Makale-Rantepao, Tana Toraja, Sabtu (10/12/2022). --risna--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA - Jelang perayaan hari besar keagamaan natal tahun 2022, masyarakat di Tana Toraja, Sulawesi Selatan turut memeriahkan dengan cara memajang pohon natal di depan rumah masing-masing.

Pohon natal yang dihias berbagai bentuk yang indah, dan uniknya pohon natal dipamerkan sepanjang poros berbahan baku daur ulang.

Hasil pantauan di jalan,berbagai macam bentuk pohon natal di wilayah kabupaten Tana Toraja khususnya Kota Makale sudah mulai dipamerkan warga.

Salah satu siswa di SMA Negeri 9 Tana Toraja, Rustan mengatakan, dalam rangka perayaan natal dan Lovely Desember, para siswa di sekolahnya membuat pohon natal yang berbahan baku sampah botol plastik.

“Untuk membuat pohon natal itu kami kumpulkan 600 sampah botol plastik untuk membentuk satu pohon natal yang tingginya kurang lebih empat meter,” ucapnya, Sabtu (10/12/2022).

Kata Rustan, pohon natal dibuat layaknya pohon natal lainnya yangberbahan baku daur ulang botol plastik berhiaskan lampu serta pernak-pernik natal lainnya.

“Apalagi pemerintah daerah dalam rangka Lovely December juga melaksanakan lomba hias pohon natal, untuk itu kami punya ide mengumpulkan botol plastik untuk jadi pohon natal dan siap ikut lba kategori sekolah,” ungkapnya.

Selain menggunakan dasar botol plastik, pohon natal disusun pula kerucut seperti pohon natal, menggunakan daun kering dan lampu pernak-pernik natal sebagai ornamen agar lebih indah.

Ditempat terpisah Bupati Tana Toraja, Theofilus Allolerung mengutarakan untuk menyambut perayaan natal 2022, panitia event Lovely Desember mengadakan lomba menghias pohon natal.

Sehingga masyarakat secara terbuka dapat ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut.

“Bentuk keindahannya, kreativitas dan inovasi dari pohon natal itu yang akan juara dan hadiahnya uang tunai puluhan juta serta terbuka untuk umum,” pungkas Theo.

Kata Bupati Theofilus, lomba digelar untuk mendorong ekonomi kreatif daerah dan melestarikan seni budaya serta kearifan lokal Tana Toraja.

“Sekaligus membangun citra baru Toraja yang berkesinambungan, sebagai salah satu tempat tujuan wisata dunia, apalagi akan memberikan hiburan positif bagi wisatawan,” tutupnya. (Risna)

  • Bagikan