Pantai Kuta Diserbu Sampah Kiriman, hingga 600 Ton

  • Bagikan
MENJAGA KEBERSIHAN PANTAI KUTA. Alat berat membawa sampah yang sudah dikumpulkan dari sepanjang Pantai Kuta hingga Seminyak untuk menjaga kawasan ini tetap bersih dan aman dari bahan tajam dan berbahaya, Sabtu 15 Oktober 2022. Menghadapi perhelatan G20 di Bali pada November mendatang, Pemerintah Bali terus melakukan pembenahan, salah satunya menyiapkan alat pembersih sampah dan pencacah kayu untuk menjaga kebersihan pantai yang menjadi tujuan wisatawan nantinya. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID BALI -- Mendekati akhir 2022, Pantai Kuta di Kabupaten Badung, Bali, kembali diserbu sampah kiriman sejak Ahad ( 25/12).

Sampah yang mengotori Pantai Kuta didominasi sampah plastik mulai dari gelas plastik minuman mineral dan plastik kemasan.

Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung I Made Gede Dwipayana mengatakan bukan hanya Kuta, untuk saat ini di sepanjang pesisir wilayah itu yang terbagi 10 zona pantai sedang rutin ditemukan sampah kiriman.

Dia menyebut untuk pengumpulan sampah di pesisir pantai di Kabupaten Badung, dari Oktober hingga Desember 2022 sejauh ini sudah terkumpul 600 ton.

"Total 600 ton. Itu, di semua di pantai pesisir Kabupaten Badung yang di barat. Ada 10 zona pantai. Sampai saat ini tidak ada kendala walaupun cuaca ekstrem kita bekerja pakai jas hujan lengkap dan tidak ada masalah," ungkapnya.

Sampah kiriman itu, kata dia, diduga karena embusan angin barat. Untuk menangani sampah-sampah kiriman di pesisir tersebut, Dwipayana mengatakan pihaknya mengerahkan total sekitar 400 orang yang tersebar di 10 zona pantai.

Pihaknya memprediksi puncak kiriman sampah di sepanjang pesisir Kabupaten Badung akan terjadi pada Januari 2023. Dan, sambungnya, sampah mulai tidak terlihat biasanya pada Maret dan April 2023.

"Kalau Bulan Maret dan April sudah tidak ada, kalau puncaknya iya Januari. Dari Oktober hingga Desember sudah terkumpul 600 ton," ujarnya.

Sementara untuk tumpukan sampah kiriman di Pantai Kuta sejak dua hari lalu, Dwipayana mengatakan pihaknya mengerahkan sekitar 100 orang dan alat berat untuk menanganinya.

"Kalau di Kuta mungkin 100 orang (petugas kebersihan) ditambah empat alat berat," katanya.(int/idr)

  • Bagikan