Kasat: Indeksnya Sudah Kita Teruskan ke Polda
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO --Tepat pukul 00.00 Wita dini hari, atau telah masuk tanggal 1 Januari 2023, ada 12 Laporan Polisi (LP) yang masuk di meja Kasat Reskrim Polres Palopo.
Sebelum ke ruangan Kasat Reskrim, LP diterima petugas kepolisian yang berjaga di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Palopo.
Dari 12 laporan tersebut, ada empat kasus laka, satu pengerusakan sedang enam lainnya penganiayaan.
12 LP yang disebut, semuanya dilaporkan terjadi pas malam pergantian tahun dan dirilis tepat pukul 00.00 Wita, tanggal 1 Januari 2022.
Semuanya telah dilaporkan Polres Palopo ke Polda Sulsel sebagai indeks kriminal menyambut perayaan malam pergantian tahun dari 2022 ke 2023.
Tidak disebutkan secara detail kategori aniaya yang dimaksud, tetapi semuanya disebut hanya aniaya ringan dan masing-masing kedua belah pihak akan dipertemukan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara persuasif.
Sedang empat kasus laka, tidak ada yang parah atau meninggal, semuanya hanya luka ringan.
Itupun, terjadi disaat para korban melakukan konvoi menyambut tahun baru 2023.
Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Akmad Risal SE, mengatakan, 12 kasus atau LP yang diterima, sudah termasuk yang ada di empat Polsek di Wilayah Hukum (Wilkum) Polres Palopo.
Seperti disebutnya, hanya kasus pengerusakan di Polsek Waru yang diambil alih Polres Palopo, sedang tiga Polsek tidak ada laporan polisi yang masuk di malam pergantian tahun.
"Artinya, Palopo aman-aman saja di malam pergantian tahun. Polres Palopo mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat yang telah bekerja sama dengan baik menjaga situasi keamanan di Kota Palopo, sehingga berjalan aman dan kondusif," kata Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Akmad Risal SE, kepada Palopo Pos, Senin, 1 Januari 2023.
Terpisah, KBO Lakalantas, Iptu Marzuki, menjelaskan, empat kasus laka yang terjadi di malam tahun baru, semuanya kategori laka ringan.
Ada satu lakalantas, sebut dia, yakni persis saat konvoi menyambut malam pergantian di TKP Jembatan Kampis yang sedikit parah.
Sebab, pengendara (korban) saat ini masih dirawat di Rumah Sakit akibat benturan keras saat terjatuh dari motor.
"Kalau tiga kasus laka lainnya, semuanya sudah berdamai dan barang buktinya langsung dibawa pulang masing-masing kedua bela pihak saat berada di TKP," beber Marzuki.(ded/idr)
