Aktivis Desak APH Usut Proyek DAK Pendidikan Rp13 M Diduga tak Beres

  • Bagikan

Salah satu bangunan sekolah yang belum rampung di Palopo. --ft: istimewa


PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA-- Proyak Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pendidikan Kota Palopo tahun anggaran 2022 senilai Rp13 miliar, diduga tak beres pekerjaannya.

Ada bangunan yang terang-terangan belum selesai sama sekali, tetapi dilaporkan oleh pihak konsultan sudah 100 persen rampung. Dan anggarannya diduga sudah cair seratus persen. Ada juga yang dikerja asal-asalan.

Untuk diketahui, DAK fisik pendidikan 2022 terdiri sebelas paket SD dan SMP.

''Proyek DAK 2022 menelan anggaran kurang lebih Rp13 miliar, dengan pekerjaan 11 paket proyek SD dan SMP yang dikerja asal-asalan atau berantakan,'' kata Aktivis Anti Korupsi Luwu Raya, Yertin Ratu saat dimintai tanggapannya, Sabtu, 4 Maret 2023.

Lanjut Yertin, ada dugaan unsur pembohongan publik atas laporan atas pekerjaan proyek tersebut. Hal seperti itu menjadi perhatian serius Aparat Penegak Hukum (APH), baik itu kejaksaan maupun kepolisian.

"Pembiaran yang dilakukan selama ini kurang lebih hampir 10 tahun membuat rezim penguasa kota semakin menabrak aturan yang menjadi pedoman penyelenggaraan pemerintahan kota," tegas Yertin.

Wanita yang dikenal vocal itu menjelaskan, APH seolah-olah hanya pajangan untuk memberikan legitimasi tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan dalam penggunaan dan pengelolaan uang negara.

"Kalau sekelas gubernur saja bisa dijerat dengan tindak pidana korupsi dengan kerugian negara Rp2 miliar, kalau APH serius dan benar-benar memahami tugas dan kewenangan yang diberikan negara sesuai janji jabatan yang diemban maka bisa jadi temuan kerugian negara akan jauh lebih besar," bebernya.

"Kita juga berharap para Kasat Reskrim yang mampu mengemban tugasnya dengan baik untuk mengusut kasus penggunaan dana DAK tahun anggaran 2022 sebesar Rp13 miliar pada pembangunan gedung SD dan SMP menjadi skala prioritas untuk dituntaskan," sambung Yertin.

PPK DAK Fisik Pendidikan Palopo 2022, Amin yang dikonfirmasi Palopo Pos, belum memberikan jawaban atas dugaan proyek DAK pendidikan diduga tak beres. Pesan WA yang dikirimkan, belum dibalas hingga Sabtu, 4 Maret 2023 sore. (kahar iting)

  • Bagikan