Viral di Medsos, ASN Dipolitisasi Bantu Istri Bupati Torut Nyaleg, Ketua Bawaslu Torut: Hati-hati Dalam Bertindak, Ada Sanksi Administrasi dan Pidananya

  • Bagikan

Ketua Bawaslu Kabupaten Toraja Utara, Andarias Duma', SH, MH. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,RANTEPAO-- Jelang pemilihan legislatif (Pileg) serentak di tahun 2024, ramai dibincangkan oleh netizen di Facebook, terkait Bupati Toraja Utara. Yakni, dituding memerintahkan ASN mengkampanyekan istri dan anaknya untuk maju pada pemilihan legislatif.

Mereka ditugaskan mendata di kampungnya lalu disetor hasil pendataan tersebut ke rumahnya.

Dalam pernyataan di media sosial Facebook disebutkan, salah seorang ASN diperintahkan mencari dukungan suara untuk sang istri Bupati Toraja Utara ini.

Ketua Bawaslu Kabupaten Toraja Utara Andarias Duma', SH, MH Minggu, 26 Maret 2023 mengatakan, semuanya harus berpedoman pada Undang-Undang dan peraturan yang ada.

"Kami dari Bawaslu Toraja Utara sudah menindaklanjuti melalui Surat Imbauan Netralitas ASN kepada seluruh OPD, Sekda, bahkan kepada Bupati dan Wakil Bupati. Inti surat kami adalah ASN diikat oleh disiplin ASN. Juga, larangan dalam UU Pemilu dan Pemilihan,'' jelas Andarias Duma'.

Jadi, tambahnya, pihaknya menyarankan kepada mereka harus berhati-hati dalam bertindak. Karena, ada sanksi administrasi dan pidana.

''Tentunya kita harus berpedoman pada Tahapan Pemilu,'' pungkas Andarias Duma'.

Sementara Steve Raru yang berkomen di Medsos Facebook dan viral melalui sambungan WhatsAppnya Minggu, 26 Maret 2023 mengatakan, terkait adanya ASN yang disuruh mendata pemilih memang betul. Waktu itu, salah seorang ASN yang juga istrinya dipanggil di lampan (Kediaman Bupati Toraja Utara). Di sana saat itu, orang sudah banyak.

"Jadi mereka itu disuruh pergi mendata. Targetnya tidak main-main. Waktu itu mereka dipanggil satu per satu berapa target suara yang akan dia dapatkan untuk istrinya. Sudah bicara taktis beliau,'' katanya.

Kemudian, katanya istrinya disuruh pergi mendata. Ya, sudah dia jalan.

''Kami bawa data ada 20 yang dikumpulkan. Dan, waktu dibawa ke sana ada beberapa OPD yang lain. Saya sendiri yang antar waktu itu meskipun saya tidak masuk. Saya hanya drop ke dalam. Tapi, mereka tidak berterima kasih. Justru ada kata-kata yang tidak enak didengar,'" kesal Steve Raru.

Steve Raru menambahkan, cara-cara ini di Toraja Utara bagi ASN sudah berlangsung di mana-mana Malah, OPD lain sudah diberi target harus sekian suara didata untuk istri Bupati Toraja Utara.

''Dan, ini hal yang kita sesalkan. Seakan-akan mereka ini (ASN) diintimidasi dengan jabatan dan macam-macam. Bahkan Pak Bupati ini tidak segan-segan pada waktu Apel pagi masalah yang terjadi ada accident dimana salahsatu ASN mengabsen anggotanya yang waktu itu berada di Makassar. Dia dimarahi lalu sempat mengeluarkan ancaman.

"Ibu Sekretaris ini kalau tidak mau bantu saya, sudah saya non jobkan saja. Saya jadikan staf,'' katanya.

Itukan salah satu cara mengintimidasi ASN untuk kepentingan politik. Itu tidak bisa dibiarkan. Jangan sampai jabatan itu dijadikan salah satu media untuk kepentingan politik.

Sementara bagi ASN sudah jelas aturan Undang-undangnya untuk selalu Netral. Dan, KASN sudah melarang ASN untuk terlibat politik secara praktis.

Diketahui Istri Bupati Toraja Utara bakal Caleg DPR RI dan Anaknya Bakal Caleg Provinsi Sulawesi Selatan. Saat ini, belum ada pendaftaran Bacaleg di KPU Kabupaten Toraja Utara. Namun, situasi sudah mulai memanas.

Hanya saja, pihak terkait belum ada konfirmasi lebih lanjut. (albert tinus)

  • Bagikan