Duh! Kakanwil Kemenag Ngeles Al Zaytun Tak Menyimpang Sebatas Kurikulum, Netizen: ‘Kan Harus Sesuai Praktek!

  • Bagikan
Kakanwil Kemenag Jawa Barat H Ajam Mustajam ngeles ponpes Al Zaytun tak menyimpang sebatas kurikulum, netizen merasa heran. foto: tangapan layar YouTube Herri Pras/sumeks.co.--

Kakanwil Kemenag Jawa Barat H Ajam Mustajam ngeles ponpes Al Zaytun tak menyimpang sebatas kurikulum, netizen merasa heran. foto: tangapan layar YouTube Herri Pras/sumeks.co.--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Kakanwil Kemenag Jawa Barat ngeles bahwa Ponpes Al Zaytun tak menyimpang sebatas kurikulum.

Klarifikasi Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat, H Ajam Mustajam itu malah membuat netizen keheranan.

Sebab, menurut netizen, yang namanya kurikulum itu teori dan harus sesuai dengan prakteknya.

Salah satu akun @gun memberikan komentar mak jleb: “Lah kok gitu..kurikulum harus sesuai dengan praktek”, tulisnya di kolom komentar akun TikTok @Rahma HR yang ikut memposting video klarifikasi tersebut.

Alhasil, video klarifikasi Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat ramai dikomentari warganet sejak dipublis ke media.

Kakanwil H Ajam Mustajam menyebutkan bahwa Ponpes Al Zaytun tidak menyimpang sebatas kurikulum, bukan praktek.

Klarifikasi disampaikan lewat video, berikut lengkapnya dikutip sumeks.co (Group PALOPOPOS), Senin, 22 Mei 2023:

“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”

Saya Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama provinsi Jawa Barat, H Ajam Mustajam, sehubungan dengan pemberitaan media mengenai pernyataan kami tentang Mahad Al Zaytun kami tegaskan hal-hal sebagai berikut:

Pertama, tujuan kedatangan kami ke Mahad Al Zaytun adalah untuk monitoring dan evaluasi kurikulum dan izin operasional.

Yang memang menjadi kewenangan kami, seperti yang kami lakukan ke madrasah dan pesantren lain.

Kedua, mengenai kurikulum dan izin operasional berdasarkan data yang ada di kami dan hasil penjelasan dari pihak mahad Al Zaytun bahwa Ma’had Al Zaytun masih menggunakan kurikulum pemerintah.

Ketiga, yang dimaksud dengan pernyataan kami bahwa mahad Al Zaytun tidak ada penyimpang adalah semata berhubungan dengan kurikulum dan izin operasional.

Empat, terkait penilaian praktek peribatan dan pengamalan agama di Mahad Al Zaytun yang viral saat ini, bukanlah ranah kementrian agama melainkan kewenangan majelis ulama Indonesia.

Demikian penegasan dari kami, terimakasih

“Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,” tutupnya.

Video klarifikasi diposting kembali di akun TikTok @Rahma HR ini menuai respon dari netizen, diantaranya:

@user109: “Kenapa ada mdzhab sukrno boss”
@m.ali akbar: “Ikut nyanyi aja pak”
@nuar banten: “Uda jelas beritanya”.
@Dhee More: “Payah bos ….duduk aj sambil ngopi ..”.
@Belagustimulia: “UDAH JELAS, IKUT GABUNG SALOM2, YA PAK”.
@WBT Kopi Nusantara: “Aduh kumaha atuh kang”.
@Mang Abul: “apa iya pk,,???”
@Abdul hamin: “Rakyat sudah pintar pak… lain di tanyakan lain yang di jawab….”
@Ronnie: “Kementerian agama pak jadi siapa lagi”.
@bang roni: “Kemenag seberapa besar penelitian nya atau udah ada *** nya”
@Ody Leonhart: “Memperkenalkan nama sendiri gelar hajinya perlu disebut juga pak?"
@mas wahyu: “Bapak e sangat profesional dalam menilai”.
@sys: hanya sebatas administratif…gitu aja
@Phiong_Ghareez: panik panik panik …jejak digital tidak mudah dihapus pa …
@sam ulin tujuh belas: semua pada klarifikasi…mulai dulu kmn aja nunggu viral,
@meyke0507: netizen luar biasa
@upicupi: dlm hal kurikulum dan ijin operasional tdk menyimpang bisa dilanjut apakah ada misi terselubungnya, silakan MUI
@user4571746693246rudy: anak anak yg mau mondok orangtua anak harus hati hati dalam memilih pondok pesantren
@ekos820: Mantap,, ini baru benar, walaupun ada yg ngak suka..
@yaQuza10987: “mulai panik”
@Aru: “11, 12, kemenag ga bisa di harap”.
@user1836724740963: “Cuma ngomong kurikulum.. katanya sisanya urusan mui.. loh loh loh”
@jetoo bandung: “Amar ma'ruf nahi munkat mah bukan ranah kami cek kakanwil”.
@gun: “Lah kok gitu..kurikulum harus sesuai dengan praktek”.
@Edryzal: “bukan penjelasan mereka yg mesti didengar tapi lihat yang terjadi bos. (SUMEKS/DISWAY/PALOPOPOS)

  • Bagikan