Hikmawansa Buruh Gudang, Jadi Siswa di SPN Batua

  • Bagikan

6 Juli 2023 Polda Sulsel akan Lantik 286 Personel Polisi

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Siapa sangka sosok pemuda Hikmawansa, berhasil lolos menjadi siswa SPN (Sekolah Kepolisian Negara) Batua Polda Sulsel. Melalui tahapan seleksi yang sangat ketat, akhirnya pada tanggal 6 Juli 2023 Wawan bakal dilantik menjadi personil polisi bersama 286 siswa SPN Batua.

Pasangan keluarga sederhana yang berprofesi sebagai petani Dg Nai dan Juliati tak menyangka putranya, Wawan, panggilan akrab punya cita-cita menjadi polisi sejak kecil.

Hanya berbekal semangat, dengan biaya yang sangat minim Wawan pun mencoba mengadu nasib melalui rintangan dan tantangan untuk ikut seleksi menjadi personil polisi, bahkan sejak duduk di kelas tiga sekolah dasar, Wawan sudah menjadi seorang anak yatim. Karena, Ayahnya yang menjadi idolanya meninggal dunia.

Praktis hanya ibu kandungnya Julianti yang mencari nafkah. Itu untuk membiaya Wawan bersama kedua kakaknya Nur Umriani, dan Nur Hikmah Nawir.

Namub, ini tidak mengendorkan semangat Wawan untuk ikut test kepolisian. Justru menjadi pelecut semangat. Itu dapat dilihat saat pulang sekolah, dirinya rela mencari nafkah menjadi buruh gudang pengangkut bibit jagung yang masih milik kerabatnya.

''Saya mendapat upah Rp50 ribu, selain untuk membantu orang tua, sisanya saya tabung untuk kebutuhan transportasi dan lainnya. Jika kelak saya mengikuti test di kepolisian,'' katanya.

''Keberhasilan ini juga tak lepas dari doa orang tua saya,''kata Wawan tengah latihan di SPN Batua belum lama ini.      

Wawan menyadari, tidak mudah untuk dapat lolos menjadi abdi negara di Kepolisian, banyak tantangan dan rintangan yang perlu dilalui, namun dengan semangat yang menggebu-gebu serta doa orang tua, juga dorongan spirit yang datang dari dua orang kakaknya  - Umriani dan Hikmat, yang tiada hentinya memberikan support, sehingga tekad Wawan makin bulat untuk menjadi personel kepolisian, maka mulailah Wawan mengikuti proses tahapan pendaftaran, hingga dinyatakan lolos seleksi dan mengikuti pendidikan selama lima bulan di SPN Batua.

''Saya betul-betul tak menyangka bisa lolos, semua seleksi saya bisa lalui dengan mulus,'' katanya dengan mata yang berkaca-kaca.

Meski begitu, hati Wawan terasa sedih ketika melihat teman-temannya di SPN Batua dapat menyapa kedua orang tua. Namun, Wawan hanya dijemput dengan kedua kakaknya.

Wawan merindukan pelukan kebahagiaan dari sosok seorang Ayah, namun senyuman itu tak nampak. Karena, sejak kecil Wawan sudah berstatus anak yatim. Karena Ayahnya telah tiada.

Panggilan masuk asrama SPN Batua terdengar dari pengeras, sebanyak 286 personil Polri Polda Sulsel kembali masuk asrama SPN Batua Polda Sulsel.(*/rls/pp) 

  • Bagikan