Calon Haji Lansia Asal Takalar Ingin Pulang Naik Ojek dari Mekkah

  • Bagikan
Calon haji asal Kabupaten Takalar Muh Arif Dg Rate bersama petugas kloter yang videonya viral karena ingin pulang ke rumahnya naik ojek. (potongan video)

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MEKKAH-- Seorang calon jemaah haji asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, buat heboh. Terlihat, pada potongan video, calon haji berusia lanjut atas nama, Muh Arif Dg Rate, 68, berniat kembali ke kampung halaman dengan mengendarai moda transportasi ojek.

Dalam potongan video berdurasi 49 detik itu, Muh Arif Dg Rate sedang berjalan di sekitar Kakbah sambil memegang tongkat dan berencana mencari moda transportasi ojek.

Ketua kloter 32 yang membawa rombongan calon haji Kabupaten Takalar Ambo Tuo mengatakan, Muh Arif Dg Rate sedang mengalami gangguan demensia.

”Calon haji kita itu atas nama Muh Arif Dg Rate mengalami kondisi demensia setelah diperiksa oleh tim kesehatan dan sekarang sudah ditangani dan berada di kamarnya,” kata Ambo Tuo seperti dilansir jawapos.

Dalam literatur, demensia adalah kondisi menurunnya cara berpikir dan daya ingat seseorang yang biasanya terjadi pada orang berusia lanjut (lansia).

Ketua Kloter 32 Ambo Tuo menjelaskan, kondisi fisik dari calon haji Muh Arif Dg Rate masih cukup kuat untuk berjalan, tidak seperti kebanyakan yang menggunakan kursi roda. ”Kalau secara fisik masih bagus, cukup kuat untuk melakukan aktivitas ibadah, tawaf dan sa’i. Banyak calon haji lansia menggunakan kursi roda, tapi Pak Arif masih cukup kuat,” terangnya.

Menurutnya, awal mula video itu viral terjadi setelah dirinya bersama rombongan kloter 32 melakukan umrah wajib pada malam hari sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Calon haji Arif Dg Rate ini melakukan umrah wajib bersama anak dan menantunya serta rombongan lain. Setelah putaran ketiga, kondisi fisiknya tidak memungkinkan melanjutkan tawaf hingga akhirnya diistirahatkan.

Namun setelah kegiatan tawaf umrah wajib dilaksanakan kemudian dilanjutkan sa'i di bukit Shafa dan Marwah, Arif Dg Rate kemudian dicari hingga pagi pukul 06.00 waktu setempat.

”Kami tawaf umrah wajib itu mulai pukul 23.00 sampai pagi. Begitu selesai, saya menelepon ketua regu Pak Jamaluddin. Beliau mencari hingga pukul 09.00 pagi. Ternyata setelah itu pulang, Arif Dg Rate sudah ditemukan tim lainnya dan dibawa pulang ke hotel,” tutur Ambo Tuo.

Ambo Tuo menerangkan, kondisi Muh. Arif Dg Rate sering diajak komunikasi dan jawabannya memang sering tidak nyambung dengan pertanyaan. ”Sering seperti itu, diajak ngobrol dan ditanya, jawabannya selalu tidak nyambung. Tim kesehatan pantau kondisinya dan memang beliau pak Arif ini sudah menderita demensi,” ucap Ambo Tuo. (jp/pp)

  • Bagikan