Yayasan Luwu Raya akan Bangun Masjid Terapung di Palopo, Dirancang dengan Arsitektur Kelomang

  • Bagikan

PALOPOPOS. CO. ID, PALOPO-- Yayasan Wanua Luwu Raya Peduli akan membangun masjid terapung di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Lokasinya berada di antara Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Pantai Labombo.


Pembangunan masjid terapung tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti pada pembukaan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Wija To Luwu ke-1 di Soedenrae Convention Centre, Palopo, Sabtu (1/7/2023).


Prasasti Masjid Terapung Luwu Raya diteken oleh Wali Kota Palopo Judas Amir, Ketua Yayasan Wanua Luwu Raya Peduli, Buhari Kahar Muzakkar dan Ketua Umum Kerukunan Keluarga Luwu Raya, Arsyad Kasmar.


Buhari Kahar Muzakkar mengatakan, arsitektur Masjid Terapung Luwu Raya terinspirasi dari bentuk binatang laut yaitu Kelomang.


"Model pembangunannya diambil dari Kelomang. Pertimbannya, model ini adaptif terhadap lingkungan, punya daya tahan yang kuat terhadap angin laut dan bangunan tampil lebih monumental," kata Buhari di Palopo. Konsep dasar dari rancangan Mesjid ini dari Ir. Rizal Muslimin, arsitek yang terkenal dengan rancangannya untuk masjid di Kota Padang, dan pengembangan desain selanjutnya oleh Ir. Muaz Yahya dkk", kata Buhari.


Menurut Buhari, Masjid Terapung ini bakal menjadi salah satu destinasi wisata religi di wilayah Tana Luwu yang meliputi empat daerah, khusunya di Kota Palopo.


Mantan Anggota DPRD Sulsel dua periode ini menyebut, pembangunan Masjid Terapung Luwu Raya di Palopo membutuhkan anggaran mencapai Rp30 miliar.


"Dengan kapasitas jamaah mencapai 900 orang di dalam gedung, masjid terapung ini membutuhkan anggaran Rp30 miliar. Sumber pembiayaan, direncanakan sepenuhnya dari Non APBN/APBD," ujar Buhari.


Selain itu, Buhari menyebut Masjid Terapung Luwu Raya juga dilengkapi fasilitas publik sekaligus area parkir kendaraan yang luasnya 2 hektare. Pembangunannya ditarget rampung hingga tahun 2025.


"Kami dari pengurus yayasan dan Pak Arsyad Kasmar sebagai pembina yayasan, berharap pembangunan masjid terapung ini mendapat dukungan dari masyarakat Luwu raya khususnya masyarakat Kota Palopo.
Ini adalah bagian dari agenda pembangunan untuk kemajuan Luwu Raya dibidang sosial keagamaan," pungkas Buhari. (rls/ikh)

  • Bagikan