HMD: Tujuh WTL Bisa Duduk di DPR-RI, Kuncinya Pemetaan, Komunikasi, dan Manajemen

  • Bagikan

Ketua Bidang Kajian Strategis dan Litbang KKLR Sulsel, Dr H Husmaruddin menyampaikan pendapat pada Roadshow KKLR Sulsel di Cafe HRM Belopa, Rabu, 2 Agustus 2023 siang. --ft: istimewa

PALOPOPOS. CO. ID, BELOPA-- Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan akan menggelar roadshow dengan tema “Prospek Wija to Luwu dalam Kancah Politik Nasional” di Cafe HRM Belopa, Rabu, 2 Agustus 2023 siang.

Dibuka oleh Ketua BPW KKLR Sulsel, Hasbi Syam Ali dan dihadiri sejumlah Bacaleg DPR-RI asal Tana Luwu. Seperti Andi Mudzakkar (Gerindra), Dr Abdul Talib Mustafa (PDIP), dan lainnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Bidang Kajian Strategis dan Litbang BPW KKLR Sulsel, Dr H Husmaruddin (HMD) yang juga anggota DPRD Sulsel Fraksi PAN, menyampaikan, Tana Luwu memiliki 800 ribu pemilih, dengan kuota tujuh kursi di DPR-RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel III meliputi Tana Luwu, Toraja, Enrekang, Sidrap, dan Pinrang.

"Kuncinya komunikasi dengan baik, manajemennya bagus, dan pemetaannya jelas,'' kata Bakal Calon Bupati Luwu dengan tagline HMD Anak Desa ini.

Kemudian WTL harus bersatu agar kuat. Mulai dari kepala atau induknya terlebih dahulu yakni pertama kedatuan. Kedua, pemerintahan meliputi Bupati/Wali Kota, DPRD kab/kota, DPRD provinsi, hingga DPR-RI. Dan tiga, kelompok kampus.

''Tiga instutisi ini merupakan kekuatan. Karena ini, harus kerja cerdas sehingga saya merekomendasikan untuk Ketua BPW KKLR Sulsel, bagaimana Bupati/Wali Kota se Tana Luwu, DPR-RI yang ada sekarang, kita dudukkan bersama merancang langkah-langkah strategis untuk kaitannya dengan DOB, baik Luteng maupun provinsi,'' katanya.

Menghadapi momentum politik 2024, WTL harus melakukan langkah cerdas untuk pemetaan melalui kajian ilmiah dan penelitian dengan melibatkan lembaga yang kredibel. Setelah ada hasil pemetaan, dibicarakan kembali dengan melibatkan Kedatuan, Bupati/Wali Kota, dan kampus.

''Pemetaan ini dijadikan petunjuk jalan untuk menggolkan WTL yang berpeluang duduk di DPR-RI. Begitupun untuk Pilgub, karena itu bisa satu rangkaian,'' terangnya. (ikh)

  • Bagikan