Dinkes Koordinasi dengan RS dan Puskesmas

  • Bagikan

Obati Warga Terjangkit Penyakit Akibat Pancaroba, Dokter Sarankan Aktif Olahraga

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Dinas Kesehatan Kota Palopo terus memantau Rumah Sakit di Kota Palopo, buntut terjadinya lonjakan pasien.

Kadis Kesehatan Palopo, dr Nasaruddin Nawir SpOG(K) MARS menyebutkan, munculnya sejumlah gejala penyakit akibat perubahan cuaca, dari kemarau atau panas ke hujan, dalam beberapa hari terakhir.

Adapun penyakit yang timbul akibat perubahan cuaca, seperti flu, demam, batuk, dan lainnya.
Untuk itu, Dinkes terus berkoordinasi dengan RS serta puskesmas untuk aktif melakukan pemantauan dan pengobatan.

Informasi yang dihimpun Palopo Pos, dari delapan rumah sakit di Palopo, RS At Medika dan RSU St Madyang, paling sering full.

Adapun tujuh rumah sakit di Palopo yakni RSUD Sawerigading, RS Atmedika, RSU St Madyang, RS Mega Buana, RS Bintang Laut, RS Mujaisah, RS TNI-AD, RSUD dr Palemmai Tandi.

Seperti di RSU Bintang Laut Kota Palopo. Pasien yang datang didominasi penyakit seperti demam dan diare.
Direktur RSU Bintang Laut, drg Yulianti Wirawan mengatakan, pasien yang dirawat dengan penyakit terbanyak ditangani di ruang rawat inap adalah diare dan demam tifoid yang rata-rata usia anak-anak dan dewasa.

''Musim pancaroba memang timbul penyakit demam dan diare. Pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat. Apalagi musim pancaroba seperti ini memang mudah sekali orang terserang diare dan demam," ungkapnya kemarin.

Daya Tahan Tubuh
Dalam beberapa hari ini, masyarakat khususnya Kota Palopo terserang penyakit batuk dan pilek.
Kenapa penyakit ini mudah menyerang kita? Dokter Keluarga BPJS Kesehatan Palopo, dr Ana Adryana mengungkapkan, penyebabnya karena saat ini masuk masa peralihan musim atau perubahan udara.

Akibatnya, terjadi suhu yang berubah-ubah. Ini menjadi salah satu kondisi yang memicu bakteri dan virus untuk lebih cepat berkembang biak.
Menurut dr Ana Adryana, perubahan udara ini, akan berpengaruh pada tubuh. Karena tubuh akan berusaha untuk menyesuaikan dengan suhu sekitar.

Nah, jika daya tahan tubuh lemah, maka risiko untuk terserang penyakit jadi lebih besar terutama bagi bayi, anak, dan lansia.

Pengurus IDI Kota Palopo ini pun menyarankan supaya masyarakat Kota Palopo tetap menjaga pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi. Selain itu, dr Ana Adryana yang saat ini mengemban tugas di PKM Wara Utara Kota ini, menyarankan juga untuk berolahraga.

Tentunya, harus dibarengi dengan istirahat yang cukup.
''Yang perlu juga adalah jangan lupa sertakan suplemen harian untuk membantu daya tahan tubuh Anda,'' tips alumni Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini.

Untuk penyebaran diare, dr Ana meminta para orangtua untuk memperhatikan konsumsi jajanan anak di sekolah.
"Awasi dan ingatkan anak dalam mengkonsumsi jajanan. Terutama minuman yang menggunakan es. Sebab biasanya diare pada anak disebabkan karena ulah pedagang yang membuat es dengan menggunakan air mentah," katanya.(rhm/idr)

  • Bagikan