Pertandingan final Piala AFF U-23 antara Timnas Indonesia U-23 versus Vietnam U-23 di Thailand hari Sabtu (26/08/2023) malam WIB. Skuad asuhan Shin Tae-yong kandas lewat adu tendangan penalti. (Dokumentasi PSSI)
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Sayang dan sayang. Yah, usaha tim nasional Indonesia untuk merebut juara di ajang Piala AFF U-23, kandas lagi. Kalah terhormat lewat drama adu penalti saat melawan Vietnam di Rayong Province Stadium, Thailand.
Timnas Indonesia U-23 harus tertunduk lesu usai bermain 120 menit dan dilanjutkan adu penalti, Sabtu, 26 Agustus 2023 malam Wita.
Bersua musuh bebuyutan Vietnam U-23, Timnas Indonesia U-23 kalah dengan skor 5-6 saat adu penalti setelah bermain imbang 0-0 di waktu normal.
Kegagalan menjadi juara ini tentunya memperpanjang tren tanpa trofi buat Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia U-22 memang meraih medali emas SEA Games 2022 beberapa waktu lalu. Namun kala itu tim diasuh Indra Sjafri.
Praktis, prestasi terbaik Shin Tae-yong sejauh ini adalah dua kali runner-up yaitu Piala AFF 2020 dan Piala AFF U-23 2023.
Selain itu, Shin Tae-yong turut meloloskan Skuad Garuda ke Piala Asia untuk kali pertama dalam kurun waktu 18 tahun terakhir.
Patut Diacungi Jempol
Meski begitu, perjuangan Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala AFF U-23 2023 layak mendapat acungan jempol. Karena masalah sudah didapat Shin Tae-yong sejak pembentukan tim.
Adalah fakta beberapa tim yang enggan melepas pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23. Kemudian Ramadhan Sananta dan kawan-kawan dikalahkan Malaysia 1-2 di laga pertama fase grup.
Timnas Indonesia U-23 pun hanya lolos ke semifinal dengan status runner-up terbaik usai hanya menang tipis atas Timor Leste 1-0
Pada partai ini, kedua tim tampil cukup baik selama 90 menit berjalan laga, hanya saja baik Indonesia atau pun Vietnam gagal menciptakan satu gol pun.
Indonesia sendiri punya beberapa peluang untuk menciptakan gol, salah satunya melalui sepakan bebas dari Ramadhan Sananta namun masih membentur mistar.
Selain itu, penampilan luar biasa yang di tampil oleh Ernando Ari membuat Vietnam sangat kesulitan untuk menciptakan gol.
Masuk ke babak tambahan waktu, terlihat Vietnam lebih banyak menguasai bola dan lebih menekan lini pertahan Timnas Indonesia U-23.
Satu-satunya peluang Indonesia di babak pertama perpanjangan waktu ini terjadi di menit ke-98, sayang kemelut yang terjadi di depan gawang Vietnam masih mampu dihalau dengan baik.
Sampai peluit panjang tanda berakhir babak pertama perpanjangan waktu kedua tim masih belum bisa menciptakan satu gol pun. Skor masih sama kuat 0-0.
Masuk ke babak kedua perpanjangan waktu, tampak para pemain dari kedua tim sudah mulai kelelahan. Namun, Vietnam masih terlihat lebih dominan menekan Indonesia.
Pada menit ke-110, peluang emas dimiliki oleh Indonesia melalui Ramadhan Sananta yang lepas dari jebakan offside. Sayang, namun kiper Vietnam dengan sigap keluar dari gawang untuk menghalau bola.
Peluang terakhir Timnas Indonesia melalui Kelly Sroyer yang lepas dari jebakan Offise gagal berbuah gol karena sepakan kerasnya masih membentur tiang gawang.
Skor imbang 0-0 mewarnai pertandingan selama 120 menit ini. Dan kedua tim terpaksa harus menentukan pemenang melalui babak adu pinalti.
Masuk ke babak adu penalti, Dewangga yang maju sebagai eksekutor pertama sukses menjalankan tugasnya. Begitu juga dengan Duc Viet untuk Vietnam.
Arkhan Fikri juga sukses sebagai eksekutor kedua. Xuan Tien juga sukses untuk Vietnam. Frengky Missa yang jadi penembak ketiga juga sukses, Nguyen Hoang juga sukses untuk Vietnam.
Kelly Sroyer yang maju sebagai eksekutor keempat juga berhasil dengan baik. Begitu juga dengan Nam Hai untuk Vietnam. Sananta yang jadi eksekutor kelima juga berhasil. Duy Cuong juga berhasil dan memaksa kedua tim menambah jumlah penembak.
Ernando Ari yang maju sebagai eksekutor keenam Indonesia gagal menunaikan tugasnya. Van Khang dari Vietnam sukses jadi penentu dan berhasil menyegel gelar juara Piala AFF U-23.(fjr/pp)
