Kekeringan, Petani Terancam Gagal Panen

  • Bagikan
GARAP SAWAH. Seorang petani di Desa Puty, Kecamatan Bua, Kab. Luwu, sedang menggarap sawahnya yang kering menggunakan traktor, 6 Oktober 2023. Dampak el nino petani mengandalkan air sumur bor untuk mengairi sawah. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Sebanyak 50 hektare sawah di Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) terancam gagal panen. Situasi ini terjadi imbas dari kemarau panjang di wilayah tersebut.
"Kurang lebih 50 hektare kalau untuk wilayah di sini," ujar petani setempat, Awaluddin kepada detikSulsel, Selasa (3/10/2023).

Awaluddin menjelaskan 50 hektare terdampak itu berada di Kelurahan Pentojangan dan Kelurahan Jaya, Kecamatan Telluwanua. Menurut dia, petani bisa terancam gagal panen apabila kondisi tak berubah dalam dua pekan ke depan.

"Iya, terancam gagal ini, kalau masih bertahan 2 minggu 3 minggu ke depan, aih gagal," katanya.

Saat ini para petani di wilayah Kecamatan Telluwanua yang terdampak kekeringan hanya mengandalkan sedikit aliran air dari drainase yang tersisa. Namun mereka terpaksa bergiliran mengairi puluhan hektare sawah.

"Hanya air yang tinggal sedikit, bergiliran, ditunggu untuk mengairi beberapa hektare sawah dengan menggunakan pompa dan melalui drainase yang tinggi air tersisa hanya di bawah mata kaki," jelasnya.(int)

  • Bagikan