Rapat Anggaran Bersama Pj Gubernur, HMD Beri Masukan untuk Pembangunan Tana Luwu

  • Bagikan

PALOPOPOS. CO. ID, MAKASSAR--Anggota DPRD Sulsel, Dr H Husmaruddin (HMD Anak Desa) membahas anggaran di DPRD Sulsel, Selasa, 25 Oktober 2023. Kali ini, dihadiri langsung Pj Gubernur Sulsel tentang Rencana APBD Sulsel 2024.

Penekanan-penekanan Pj Gubernur berdasarkan RPD 2022-2024 adalah bagaimana anggaran yang sangat terbatas serta fiskal yang rendah bisa mengintervensi keluarga yang tidak mampu untuk menekan angka kemiskinan, angka stunting, memperbaiki ketahanan pangan, serta SDM.

Pada kesempatan HMD mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas beberapa program strategis yang dianggap Pj Gubrrnur prioritas untuk 2024.

Antara lain; membuat rumpon atau rumah ikan di semua daerah pesisir untuk mengangkat pendapatan para nelayan.

Kaitannya dengan stunting yakni peternakan ayam petelur, sapi, kambing, kerbau, serta kuda.

Soal tanaman hortikultura, Pj Gubernur bercita-cita untuk menanam sejuta pisang. Pasarnya sudah dirintis untuk dipasarkan ke beberapa negara. Dalam waktu dekat Pj akan tanda tangan MoU dengan Arab Saudi.

Lalu HMD menyampaikan bahwa Dapil Tana Luwu adalah Dapil terjauh dan belum mendapatkan perhatian.

Yang pertama disampaikan terkait nasib pendidikan SMA/SMK. Di Luwu ada SMKN 1, SMKN 8, dan beberapa SMA berada di kota tapi sarana dan prasarananya masih terbatas.

Di sisi lain, selain memperhatikan sarana dan prasarana, punya pemetaan yang jelas sehingga tepat sasaran dana mandatory standing yang ada dan spesifik grand itu bisa tepat sasaran, maka guru juga harus diatur dengan baik.

SMK yang sudah memiliki peralatan perbengkelan misalnya otomotif maka guru otomotif harus disiapkan. HMD temukan di lapangan, peralatan otomotifnya ada tapi guru otomotifnya tidak ada. Sehingga membuat sekolah itu menurun siswanya. Begitupun sekolah SMA yang lain.

Untuk kesehatan HMD menyarankan agar program lima tahun lalu tentang RS Regjonal ada juga di Dapil Tana Luwu Misalnya di Palopo, karena RS Wahidin sudah kewalahan untuk menerima pasien rujukan dari berbagai provinsi dan kab/kota di Sulsel.

Berikut yang paling ditekankan HMD di depan Pj Gubernur bahwa tenaga kerja. Pembekalan tenaga kerja untuk kompotensi dasar sangat perlu Disnaker Provinsi bersinergi Disnaker kab/kota di Sulsel. Beberapa bulan lalu Gada cek pengiriman tenaga kerja ke Jepang. Provinsi lain kirim 200 lebih Naker, Sulsel hanya kirim tiga orang.
Ini tantangan karena kalau bicara pengentasan kemiskinan masalah penyiapan Naker Sulsel untuk skillnya, baik tamatan SMA/SMK maupun sarjana sangat perlu untuk dipikirkan bersama.

"Itu yang saya sarankan dalam rapat anggaran. Mari kita perbaiki rasionalkan pendapatan APBD kita, lalu betul-betul bersama Gubernur Sulsel dengan TAPD, DPRD untuk kebutuhan rakyat. Saya senang dengan Bapak Pj Gubernur bahwa kita harus membantu yang lemah kaitannya dengan kondisi yang kita hadapi," kata HMD.

Pikiran Gubernur yang perlu direspon di daerah Dapil Tana Luwu adalah bagaimana sentra pengolahan ikan dan rumput laut bisa diwujudkan dalam arti kawasan industri.

Begitupun distinasi wisata untuk membackup destinasi eisata nasional di Toraja. Dimana Palopo masuk bagian penyanggah untuk program wisata nasional.

Terkait dengan infratruktur, HMD meminta Pj Gubernur untuk bisa menyupport, bahkan meminta jalan provinsi yang memenuhi syarat untuk ditingkatkan menjadi jalan nasional di Tana Luwu. Seperti dari Sabbang (Lutra) ke Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. Begitupun karena ada konsep wisata nasional di Toraja. Jalan provinsi dari Toraja menghubungkan Sabbang, kemudian dari Bua - Toraja, itu bisa dipikirkan untuk mendapat anggaran nasional karena ada konsep wisata nasional.

Begitupun daerah pengembalaan luas untuk peternakan besar untuk mendukung kebutuhan Ibu Kots Nasional (IKN). (ikh)

  • Bagikan