Motor Tabrak Motor, Seorang Pengendara Tewas di Poros Rampoang

  • Bagikan
Almarhum saat masih berada IGD RS. Sawerigading. Foto lain, salah seorang warga (penjual gorengan) yang dibusur saat hendak menolong korban laka. RIAWAN/PALOPO POS

Seorang Warga Hendak Tolong Korban, Tiba-tiba Dibusur OTK

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Insiden kecelakaan (laka) adu banteng dua sepeda motor berujung maut terjadi di Jl. Dr. Ratulangi poros Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara, Palopo.

Peristiwa yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor di rumah sakit Sawerigading Palopo ini, terjadi sekira pukul 22.15 Wita, Jumat, 1 Desember 2023 malam.
Kejadian ini telah ditangani Unit Laka Satuan Lalulintas Polres Palopo.
Kasat Lantas Polres Palopo, AKP Rusdi Yunus yang dikonfirmasi, Sabtu, (2/12/23) membenarkan peristiwa tersebut.

Dalam insiden adu banteng itu, kata Rusdi Yunus, melibatkan sepeda motor Jupiter Z1 nomor polisi DP 4713 TI warna biru hitam yang di kendarai Qalfi (17) pelajar, warga Kelurahan Balandai membonceng Andre (17) status pelajar, warga Kelurahan Temmalebba melawan sepeda motor Honda CB 150R warna putih tanpa plat yang dikendarai Rehan (28) status pekerja swasta, warga Desa Talesek, Kabupaten Luwu Utara.

"Menurut keterangan saksi yang diperoleh di TKP, sepeda motor Yamaha Jupiter Z1 DP 4713 TI yaang di kendarai Qalfi bergerak dari arah Selatan ke Utara pada sisi kanan badan jalan, kemudian belok ke kiri badan jalan menyebrang/memotong jalan.

Dari arah berlawanan yakni arah Utara ke Selatan bergerak sepeda motor Honda CB150 R Warna putih yang dikendarai Rehan dengan kecepatan tinggi sehingga tidak dapat menguasai laju kendaraannya sehingga insiden Laka tidak terhindarkan," jelas Rusdi Yunus.

Tiga orang yang terlibat insiden adu banteng tersebut, lanjutnya, dilarikan ke RS. Sawerigading namun, pengendara sepeda motor Yanaha Jupiter Z1 tewas di rumah sakit akibat menderita luka parah.

"Pengendara Yamaha Jupiter Z1, Qalfi meninggal dunia akibat mengalami luka parah yang diantaranya memar serta bengkak mata kiri dan kanan, keluar darah dari telinga kiri dan hidung, bengkak pipi kiri, patah terbuka lutut kaki kiri, memar mata kaki kiri, lecet siku tangan kanan dan patah serta memar dada kiri kanan. Sementara Andre, mengalami luka patah paha kiri. Kemudian Rehan mengalami luka lecet tangan kiri, keluar darah dari hidung serta mulut dan lecet lutut kaki kiri," lanjutnya.

Insiden adu banteng ini terekam kamera CCTV. Dari rekaman tersebut nampak almarhum tergesa-gesa menancap gas sepeda motornya, diduga dikejar oleh orang tidak dikenal (OTK) dan juga mengendarai sepeda motor.

Sebelum insiden Laka berujung maut itu, diduga ada unsur kriminal. Dugaan tersebut diperkuat lantaran di lokasi kejadian terjadi pembusuran oleh OTK terhadap warga setempat (penjual gorengan) yang hendak menolong pengendara yang terlibat Laka.
Warga tersebut terkena busur di pinggang bagian belakang sebelah kanan.
Kasus pembusuran di lokasi Laka itu masih penyelidikan oleh Unit Reskrim.

Kapolres Palopo AKBP Safi'i Nafsikin yang dikonfirmasi terpisah melalui Kasat Reskrim, IPTU Alvin Aji Kurniawan, mengatakan pihak telah mengumpulkan saksi yang ada diloksi Laka disertai pembusuran oleh OTK tersebut.

"Sementara ink, belum ada laporan kami terima. Tapi piket Reskrim sudah diarahkan untuk cari informasi ke korban yang dirawat di RS. Sawerigading," ucap Alvin. (ria/idr)

  • Bagikan