Diare Dominasi Pasien di Rumah Sakit

  • Bagikan
ILUSTRASI

Dinkes Imbau Warga Selalu Jaga Minum dan Makan Sehat

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Saat perubahan cuaca aatau pancaroba, kasus diare paling banyak ditemukan saat musim hujan. Sehingga pasien rawat inap, terkadang antre di Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan kamar rawat inap.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, San Ashari SKM M.Kes kepada Palopo Pos, Senin 4 Desember 2023 mengatakan, biasanya kasus diare paling rentan di kalangan anak lantaran kekebalan tubuhnya masih rendah.

”Terutama saat perubahan cuaca atau pancaroba. Makanya, kasus diare paling banyak didapati ketika musim hujan. Karena saat itu juga banyak balita yang terkena,” paparnya.

Meski demikian, San menyebutkan, tahun ini kasus diare tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Selain karena musim hujan, diare juga disebabkan mengkonsumsi makanan serta minuman yang kurang sehat.

Tak hanya itu, minimnya perhatian masyarakat terhadap pengetahuan sanitasi juga menjadi pemicu maraknya kasus diare. Terutama bagi warga yang masih memilih minum air mentah ketimbang air yang sudah dimasak. ”Lagi-lagi masalahnya ada di sanitasi. Jadi, untuk pengobatan, biasanya kita pakai oralit. Sedangkan untuk balita dan anak-anak kita tambahkan Zinc,” tukasnya.

Sementara itu, Direktur RS Bintang Laut, drg Yulianti yang dikonfirmasi mengatakan, pasien diare di RS Bintang Laut masih dalam kondisi normal. ”Pasien diare di RS Bintang Laut tidak terlalu banyak, sebanding juga dengan pasien yang terkena demam tinggi, batuk, dan penyakit lainnya.
''Namun, kami berharap agar pasien cepat sembuh,'' katanya.

Untuk itu, kami berharap masyarakat agar waspada dan menjalani kehidupan yang sehat dengan memperhatikan sanitasi dan asupan makanan utamanya kepada anak-anak yang paling rentan terkena diare,” kata drg Yulianti. Karena itu masyarakat untuk diminta untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Sawerigading Kota Palopo, dr Rismayanti Amran Tandjung SpPA yang dikonfirmasi mengungkapkan, bed atau tempat tidur untuk pasien pada rumah sakit yang dipimpinnya saat ini, full akibat melonjaknya pasien diare.

Menurutnya, kasus diare mendominasi pasien di rumah sakit yang dipimpinnya. Yang rentan dialami Balita. Jumlahnya per 3 hari terakhir sebanyak 31 orang untuk anak-anak dan dewasa sebanyak 13 orang. ''Selain itu ada juga pasien dengan penyakit lain,'' jelasnya.
Namun, jelasnya masih bisa ditangani dengan baik dikarenakan tak lebih 3 hari mereka sudah bisa kembali ke rumah dengan melakukan rawat jalan atau kontrol kembali.

Sementara itu, adapun penyakit yang mendominasi rawat inap, yakni penyakit tidak menular. Seperti jantung, hipertensi, diabetes melitus, stroke, yang prosentasenya mencapai 50 persen dari total pasien rawat inap.

Kemudian penyakit lainnya, seperti bedah, tumor, dan lainnya, mencapai 20 persen sampai 30 persen.
Adapun penyakit menular seperti flu, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), tidak banyak. ''Penyakit ini (ISPA) banyak diderita anak-anak dan umumnya hanya rawat jalan,'' tandasnyaa. (rhm)

  • Bagikan