Cabai Tak ‘Pedas’ Lagi Bahtiar Apresiasi Pengendalian Inflasi Lewat OP

  • Bagikan
Pj Gubernur Sulsel, Dr Bahtiar bersama Kepala Kanwil KemkumHAM Sulsel, Liberti S, Pj Wali Kota Asrul Sani mengecek harga sembako yang dijual pada Operasi Pasar Murah di Lapangan Pancasila, Kamis 25 Januari 2024, kemarin. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Penjabat Gubernur Sulsel, Dr Bahtiar kembali mengunjungi Kota Palopo selama dua hari, Kamis-Jumat (25-26 Januari 2024). Dalam kunjungan itu sejumlah agenda telah dijalani. Dimana diawali usai mendarat di Bandara Lagaligo Bua, Kamis pagi, kemarin, rombongan langsung ke Kantor KPU Palopo melihat proses pelipatan dan distrubusi surat suara Pemilu 2024.

Usai dari kantor KPU, Pj Gubernur yang didampingi Kepala Kanwil KemkumHAM Sulsel, Liberti S, Anggota DPRD Sulsel, Fadriaty AS (Enceng), Kadis Kesehatan Sulsel Dr dr Ishaq Iskandar, Dirut RSUD Haji Sudiang, dr Evi Arifin Umar, Kasat Pol PP Sulsel, Andi Arwin Azis, serta sejumlah pejabat Pemrprov Sulsel lainnya, membuka Pasar Murah Pemkot Palopo bersama Perum Bulog Palopo di Lapangan Pancasila.

Dalam kunjungannya ke sejumlah stand, seperti Dinas Perikanan yang menjual sejumlah ikan laut baik basah dan kering. Lalu ke stand Dinas Perdagangan yang menjual beberapa bahan pokok seperti gula pasir yang dijual dengan harga Rp14 ribu per kg, susu kaleng, dan minyak goreng.

Saat melakukan peninjauan, Pj Gubernur yang didampingi Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani, Kadis Ketahanan Pangan Andi Enceng, Kadis Perdagangan, Nurlely Kaso, kaget dengan harga bahan pokok yang dijual sangat murah. Seperti ketika meninjua stand Kejaksaan Negeri Palopo yang menjual beberapa sayuran, dan bumbu dapur. Dimana Pj Gubernur saat menanyakan harga ke pedagang di stand tersebut Pak Komang, untuk harga cabai rawit berapa sekarang? Dijawab Pak Komang sudah turun Pak Gub jadi Rp24 ribu per kg. Mendengar harga tersebut, Pak Gub gembira sambil mengungkapkan, baru kali ini di Palopo mengunjungi Operasi Pasar, ia mendapati harga cabai yang murah.

"Rp24 ribu per kg. Jadi harga cabai di Palopo ini sudah tidak pedas lagi," ucap Pj Gubernur sambil tertawa diikuti pejabat lainnya.
Harga cabai tersebut sebelumnya pernah mencapai Rp100 ribu per kg. Kenaikan ini membuat sejumlah pedagang makanan menyiasati sambal dengan mengurangi takaran cabainya.

Untuk itu, Pj Gubernur meminta Pj Wali Kota dan dinas terkait bersama Bulog palopo untuk terus melakukan intervensi harga jika ada kenaikan.
Pada kesempatan itu juga, Kepala Kanwil KemkumHAM Sulsel, Liberti S bahkan turut membayarkan sejumlah karung beras warga lansia yang ikut antri membeli beras di stand Bulog Palopo.
Usai pembukaan Operasi Pasar Murah, Pj Gubernur dan rombongan lalu menuju Pusat Niaga Palopo untuk mengecek harga sembako lainnya.

Inflasi
Pj Gubernur mengatakan, inflasi menjadi problem utama yang harus diatasi di tengah krisis pangan global. Untuk itu, pemerintah daerah harus aktif menjaga rantai distribusi pangan.
"Rantai distribusi ini penting. Jangan sampai terhambat. Pemerintah daerah harus aktif memantau penyaluran," ujar Bahtiar.
Bahtiar mengatakan, GPM menjadi solusi jangka pendek yang cukup efektif.

"Gerakan ini bertujuan untuk memberikan akses pangan di bawah harga eceran tertinggi (HET) kepada masyarakat, sekaligus melaksanakan program prioritas dalam mengendalikan angka inflasi," katanya.
GPM direspons warga dengan antusias. Mereka menyerbu lokasi GPM. Pada program GPM yang dilaksanakan di Bumi Arung Palakka ini, salah satu hal menarik adalah tidak adanya antrean yang lama walaupun panjang.
Warga hanya perlu membawa KTP sebagai identitas diri untuk mendapatkan akses langsung mendapatkan pangan dengan harga murah. Hal ini tentu memudahkan warga dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Selain meninjau pelaksanaan GPM tersebut, Bahtiar juga menyampaikan permintaan untuk penambahan stok pangan. Hal ini dilakukan agar ketersediaan pangan tetap terjaga dan dapat memenuhi permintaan warga.
"Ini kita tambah lagi ya, biar masyarakat kebutuhannya terpenuhi," pinta Bahtiar.

Adapun harga kebutuhan pokok di GPM ini, di antaranya, beras medium sekarang di pasaran Rp10.900 per kg dijual Rp10.400 per kg dan beras premium Rp13.000 per kg. Gula di pasaran Rp17.000/kg dijual dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) Rp16.000/kg dan Minyakita Rp14.000 liter.(idr)

  • Bagikan