PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Presenter Raffi Ahmad dituding terlibat pencucian uang. Ia pun diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kasus yang membuatnya ikut diperiksa setelah muncul kabar bahwa dirinya dan RANS Entertainment mengumpulkan dana haram hasil korupsi dari para koruptor.
Hanya saja, Raffi Ahmad membantahnya. Secara tegas sahabat dekat mendiang Olga Syahputra itu menyatakan kabar tersebut tidak benar dan merupakan fitnah yang keji.
"Aku sebenarmya nggak mau jawab hal-hal seperti ini, tapi ini fitnahnya keterlaluan sekali. Dan banyak klien yang nanya jadi aku jelaskan," kata Raffi Ahmad saat ditemui di bilangan BSD Tangerang, Kamis, 1 Februari 2024.
Pria asal Bandung itu menduga hal ini dimunculkan berkaitan dengan tahun politik. Meski dirinya bukan seorang politisi, akan tetapi Raffi Ahmad mendukung capres tertentu yang disukai orang-orang namun banyak juga tidak suka.
"Tolong lah jangan memberikan narasi yang menyusudtkan, jangan membuat narasi yang merugikan. Saya percaya Allah tidak tidur, yang benar pasti diberikan jalan yang terbaik," kata Raffi Ahmad.
Sekalipun merasa difitnah, ayah 2 anak menegaskan dirinya akan tetap bersemangat. Dia malah merasa akan semakin bersemangat lagi untuk bekerja lebih baik lagi.
Kabar bahwa Raffi Ahmad dan RANS Entertainment menjadi pengumpul dana dari para korupsi sebelumnya disampaikan oleh Ketua NCW Hanifa Sutrisna di kanal YouTube Nasional Corruption Watch dan juga diunggah di akun TikTok DPP NCW.
Dia mengatakan, Raffi Ahmad dan RANS Entertainment diduga menjadi tempat pencucian uang para koruptor setelah adanya aliran dana tidak wajar dengan nilai fantastis mengalir kepada suami Nagita Slavina itu dan juga perusahaannya.
Secara lantang dia menyatakan, ada dugaan dana dalam jumlah besar dari sejumlah koruptor dan terpidana korupsi mengalir kepada Raffi Ahmad dan RANS Entertainment.
Salah satu uang haram yang disebut mengalir ke Raffi Ahmad berasal dari mantan jenderal yang saat ini mendekam di dalam penjara.Sayangnya dia tak menjelaskan siapa mantan jenderal dimaksud. (jp/pp)
