Staf Ahli Gubernur: Laporkan Jika Perbankan Alihkan KUR Petani ke Komersil

  • Bagikan
Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Dr Since Erna Lamba SP MP didampingi Sekkot Palopo H. Firmanza, Kadis Pertanian Ibnu Hasyim, serta pihak perbankan Himbara di Kota Palopo pada kegiatan sosialisasi akselerasi penyerapan KUR Pemprov Sulsel di Aula Ratona, Rabu 13 Maret 2024. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS

Pemprov Siapkan Rp30 Triliun KUR untuk Petani

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) Sulsel menyiapkan Rp30 triliun dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus untuk sektor pertanian, perikanan dan peternakan.
Untuk mempercepat akseleasi penyerapan KUR ini, tim dari provinsi pun diterjunkan ke daerah-daerah untuk melakukan edukasi (literasi keuangan).

Di Palopo, literasi keuangan dilakukan Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Dr Since Erna Lamba SP MP didampingi Sekkot Palopo H. Firmanza, Kadis Pertanian Ibnu Hasyim, serta pihak perbankan Himbara di Kota Palopo.

Dr Since Erna Lamba pada kesempatan itu menegaskan dan meminta kepada petani dan pemerintah untuk melaporkan pihak perbankan yang mempersulit petani mengakses KUR ini. Serta, yang mengalihkan KUR menjadi komersil.
Hal ini untuk menjawab sejumlah keluhan dari para petani dan KTNA yang hadir pada acara sosialisasi akselerasi KUR Pemprov Sulsel di Aula Ratona Balai Kota, Rabu 13 Maret 2024.

"Jadi saya ingatkan perbankan bahwa KUR petani, UMKM, nelayan, itu harus dihabiskan kuotanya. Kalau ada perbankan yang mengalihkan KUR petani ke komersil maka laporkan, akan kita tindak," kata Dr Since dengan suara lantang.

Ia pun juga meminta kepada para petani dalam mengajukan KUR ini melihat besaran pinjaman dengan usaha yang dijalani. Misal hanya penjual es cendol tetapi mengajukan KUR Rp100 juta. Padahal idealnya bisa Rp3 juta atau Rp5 juta.

Pada kesempatan itu juga, Dr Since mengungkapkan kalau KUR sampai Rp100 juta itu bebas anggunan dan bunga ringan hanya 6 persen. "Jadi tidak betul itu kalau ada pinjaman KUR hanya Rp5 juta lalu dimintai anggunan. Yang benar itu sampai Rp100 juta bebas anggunan," ungkapnya.

Lalu bagaimana dengan milenial, apakah bisa mengajukan KUR? Dijawabnya, kalau milenial juga bisa meminjam KUR batas usia 21 tahun dan punya usaha.

Dari acara tersebut terungkap, kalau selama Tahun 2023 penyaluran KUR di Kota Palopo terbilang sangat rendah hanya berkisar Rp33 miliar. Untuk periode Januari-29 Februari 2024 ini, total KUR yang sudah tersalurkan di sejumlah perbankan HIMBARA sudah mencapai Rp53,11 miliar dari jumlah total Provinsi Sulsel Rp2,2 triliun untuk 40.875 debitur.

"Intinya KUR ini untuk membantu petani, nelayan, UMKM mengelola usahanya agar lebih berkembang dan naik kelas," sebutnya.

Sementara itu, Sekkot Palopo H. Firmanza dalam pembuka kegiatan sosialisasi KUR Pemprov Sulsel ini kalau uang ini ada dan untuk petani.

"Ada usaha ta dan ada keinginan untuk berkembang sejahtera, silakan manfaatkan KUR ini. Dengan catatan punya niat untuk juga mengembalikan. Jangan ambil KUR dipakai beli motor, tetapi dipakai untuk usaha," kata Sekkot.

Hadir pada kegiatan sosialisasi ini sejumlah penyuluh pertanian Kota Palopo, pihak perbankan BRI, BNI, Bank Mandiri, dan Bank Sulselbar,Ketua KTNA kecamatan se-Kota Palopo, masyarakat, dan undangan lainnya.

Sebelumnya beberapa waktu lalu, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menjelaskan, khusus budidaya pisang cavendish ada dana KUR Rp100 juta per hektarenya. Budidaya cabai Rp80 juta per hektare, begitu juga dengan budidaya bawang merah Rp80 juta.

Kemudian disiapkan juga dana KUR di sektor perikanan seperti rumah ikan atau rumpon dan KUR makro bagi yang ingin usaha di bawah Rp10 juta.

"Mau ki tanam pisang ada Rp100 juta per hektare, mau tanam cabai Rp80 juta per hektare, mau tanam bawang ada Rp80 juta per hektare. Tidak bisa kita main-main soal masyarakat, kita harus manfaatkan ini semua untuk masyarakat," ujarnya.

Bahtiar mendorong masyarakat memanfaatkan KUR tersebut, untuk menghidupkan kembali lahan-lahan tidur agar bisa menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat.
"Ekonomi masyarakat kita bisa kita ubah dengan memaksimalkan pemanfaatan dana KUR ini. Jeneponto akan menjadi yang terbaik jika memanfaatkan ini, karena memiliki lahan yang sangat luas," imbuhnya.(idr)

  • Bagikan