Suasana pesta pernikahan saat kondisi banjir di Lembang-lembang, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel. Rabu, 24 April 2024. (ist)
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA-- Pasangan pengantin asal Desa Lembang-Lembang, Kecamatan Baebunta Selatan Kabupaten Luwu Utara, harus merayakan kebahagiaannya di tengah banjir yang melanda. Pengantin tetap tersenyum manis saat melayani tamu-tamu yang datang mendoakannya.
Para tamu yang datang, harus 'berjuang' untuk datang di tempat itu. Masalahnya, karena genangan air mencapai ada yang mencapai sekitar 30 cm. Terlihat, beberapa tamu yang datang, ada yang pakaiannya basah. Ada juga terlihat menenteng alas kakinya untuk mencapai lokasi acara pengantin.
Pesta pernikahan ini, nyaris tidak digelar. Karena, lokasi tenda betul-betul digenangi air.
Malah rubuh karena banjir. Padahal, di situ panggung pelaminan nantinya. Makanya, terpaksa dipindahkan lokasi lainnya mencari yang lebih tinggi.
Menurut Kepala Desa Lembang-Lembang, Arwis Ansar kepada media, pesta pernikahan warganya di Dusun Kaluku Buluwang terpaksa harus dipindahkan karena terendam banjir.
"Lokasi pesta pernikahan salah satu warga kami yang bernama Widi terpaksa kita pindahkan dan mencari lokasi yang tinggi. Karena, selain tenda yang digunakan sebagai panggung pelaminan juga ikut roboh akibat banjir yang melanda Desa Lembang-Lembang," beber Arwis Ansar, 24 April 2024.
Meskipun di tengah banjir, antusias masyarakat yang hadir dalam pesta pernikahan masih lumayan banyak.
"Alhamdulillah meskipun di tengah bencana banjir, warga yang datang diresepsi pernikahan masih banyak. Prosesinya tetap berjalan meski kondisi banjir. Kami berharap banjir di desa kami dapat menjadi perhatian berbagai pihak,” ungkapnya.
Terlihat pakaian tamu undangan yang hadir basah, bahkan tak sedikit yang melepas alas kakinya.
Seperti diketahui, Desa Lembang-Lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan terdampak banjir. Banjir terjadi sejak beberapa pekan terakhir, membuat 340 rumah warga terdampak.
Bencana banjir yang terjadi pada Selasa, 23 April 2024 sekitar pukul 04.00 Wita diakibatkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi sehingga meluap Sungai Rongkong. (junaidi rasyid)