Kadisdik dan Tiga Kapus Mengaku tak Tahu

  • Bagikan

*Soal Penilaian Ombudsman

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA — Kritikan pedas dilontarkan Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, MH terhadap Dinas Pendidikan dan tiga Puskesmas yakni Wara, Wara Selatan, dan Benteng terkait pelayanan publik ditanggapi Kepala Dinas Pendidikan dan tiga Kepala Puskesmas tersebut.

Mereka mengaku tidak tahu menahu, hal apa yang membuat penilaian Ombudsman
berada di zona kuning. Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo, Syahruddin, S.Pd.,MM kepada Palopo Pos, Kamis 3 Februari 2022 mengaku tak tahu menahu mengenai hal tersebut.
”Saya juga tidak tahu ombusman terkait apa yang dinilai.

Dan mereka tidak pernah datang ke kantor,” sebut Syahruddin saat dikonfirmasi siang kemarin. Sementara itu, Kepala Puskesmas (Kapus) Benteng, Baswan AP, SKM.,MH berjanji akan melakukan perbaikan. Namun, dirinya mengakui tidak tahu masalahnya ada dimana.
”Kami tidak tahu apa yang menjadi indikator penilaiannya.

Yang jelas kami sudah memberikan pelayanan yang maksimal dan sudah melaksanakan standar-standar pelayanan yang ada. Intinya kami tidak tahu apa yang dianggap kurang, padahal kami sudah berusaha memberikan yang maksimal,” sebut Baswan menanggapi hal tersebut. Hal senada juga disampaikan Kepala Puskesmas Wara Selatan, Hj Herawati.

Menurutnya, apa yang harus dibenahi. Pasalnya tidak ada acuan dari ombudsman apa yang harus pihaknya benahi. ”Semuanya sudah sesuai dengan standar SOP menurut yang kami lakukan. Tapi kami berusaha untuk selalu memperbaiki dan memberikan pelanyanan semaksimal mungkin dan yang terbaik, serta membenahi prasarana yang masih kurang,” jelas Hj Herawati. Sedangkan Kepala Puskesmas Wara, Tenri Gau Nursim, SKM menyebutkan pihaknya tidak tahu kekurangan yang ombudsman temukan.

”Sewaktu datang ke Puskesmas semua yang dia tanyakan tentang SOP, alur pelayanan,
kotak saran dan pengaduan, semua ada dan kami tunjukkan. Bahkan, untuk pengaduan kami juga tunjukkan SK timnya. Tapi kami siap akan memperbaiki pelayanan ke depan sesuai standar. Dan kami juga akan membenahi sarana dan prasarana yang masih kurang yakni ruang laktasi dan ruang bermain untuk pasien anak,” tuturnya.(rhm)

  • Bagikan