Kades Tumale Walk Out, Sekdes Parekaju Tagih Janji Bupati

  • Bagikan

*Di Musrenbang Kecamatan Ponrang

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PONRANG–Pelaksanaan Musrenbang RKPD untuk Tahun 2023 tingkat Kecamatan Ponrang yang dilaksanakan di kantor Camat Ponrang Senin, 14 Februari sempat memanas, bahkan diwarnai dengan aksi walk out kepala desa Tumale, Markus yang kecewa karena berbagai usulan ternyata tidak direalisasi untuk tahun 2022 ini.

Saat diberikan kesempatan bertanya, Kepala Desa Tumale, Markus, dalam forum tersebut langsung memperlihatkan kekecewaan, tidak sampai disitu saja, Markus akhirnya menyatakan walk out meninggalkan forum Musrenbang kecamatan Ponrang karena kecewa usulan di tahun 2021 tidak ada direalisasi di tahun 2022

“Di kecamatan Ponrang, desa Tumale adalah salah satu dari dua desa terbesar setoran SPT pajaknya. Tetapi anehnya berbagai program yang kami usulkan tidak pernah diakomodir dan direlisasikan di Musrenbang ini. Untuk itu saya lebih baik walk out dari forum ini,”kata Markus seraya mengatakan, beberapa usulan Pemerintah desa Tumale yaitu sejumlah jalan tani, rehab gedung, pembuatan talud juga permohonan permintaan hand tractor.

Aksi protes juga dilontarkan Sekretaris Desa Parekaju Hapni Hotri. dihadapan Camat Ponrang, perwakilan OPD Pemkab Luwu dan pihak Bappelibangda Luwu, Hapni mempertanyakan usulan ruas pengaspalan Desa Parekaju-Tampa.

“Kami sudah berkali-kali usulkan ruas pengaspalan Parekaju-Tampa yang hanya tersisa 3 KM. Namun tak kunjung direalisasi. Malah tahun 2022 ini usulan pengaspalan Parekaju-Tampa tidak ada sama sekali, padahal ini janji Bupati Luwu. Yang ada justru lanjutan pengaspalan Parekaju-Tampumia senilai Rp 8,8 miliar. Padahal ruas Parekaju-Tampumia tahun lalu mendapat alokasi yang cukup besar. Seharusnya tahun ini giliran ruas Parekaju-Tampa. Kami suarakan hal ini karena masyarakat terus menagih janji Bupati Luwu,”kata Hapni Hotri

Pernyataan Sekdes Parekaju dibenarkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Drs H Bustan, M.Si. Menurutnya, ruas pengaspalan Parekaju-Tampa merupakan janji Bupati Luwu kepada masyarakat. Namun pihaknya sama sekali tidak tahu apa yang menjadi pertimbangan Dinas PUPR, sehingga ruas tersebut sudah beberapa kali terabaikan. ” Seharusnya pengaspalan ruas Parekaju-Tampa dapat dilanjutkan Dinas PUPR, karena ruas ini seingat saya memang janji Bapak Bupati Luwu,”kata H Bustan (and/ald)

  • Bagikan