Ketua Parpol Berpeluang jadi Wali Kota

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO — Pelaksanaan Pemilu 2024 sudah diluncurkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Senin lalu. Tahapannya sudah akan dimulai Agustus tahun ini. Untuk Pemilu 2024 dimulai dengan Pemilihan Presiden (pilpres), Pemilihan Anggota Legislatif (pileg) DPRD kabupaten/kota, provinsi, dan pusat (Senayan), serta Pemilihan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Februari 2024 mendatang.

Sedangkan untuk pemilihan kepala daerah serentak baru akan dilaksanakan November 2024. Di Luwu Raya, Kabupaten Luwu dan Kota Palopo akan menyelenggarakan pemilihan. Siapa yang akan menjadi The Next Wali Kota, itu masih tanda tanya. Sejumlah figur telah terang-terangan menyatakan sikap untuk maju di Pilwalkot Palopo.

Melihat pengalaman beberapa pilwalkot sebelumnya, semuanya berasal dari pemimpin partai politik. Untuk Pilwalkot Palopo 2024, sosok pemimpin parpol untuk menjadi Wali Kota Palopo Periode 2024-2029 masih berpeluang besar dari pemimpin parpol. Sementara, figur dari jalur non parpol sulit untuk menjadi kepala daerah.

Pemimpin parpol mempunyai peluang besar sebagai Wali Kota karena punya ‘kendaraan’. Punya basis massa, dan punya anggota parpol yang bisa digerakkan untuk mencari dukungan.

Direktur Pusat Kajian Kebijakan Publik (PK2P) Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo, Dr Syahiruddin Syah, M.Si kepada Palopo Pos, Kamis 17 Februari 2022, mengungkapkan, mengenai calon Wali Kota Palopo, memang yang berpeluang menjadi calon wali kota tentunya memang yang memiliki dan diusung oleh partai politik.

Itu syarat formal, namun tidak menampikkan juga bahwa bagi bakal calon yang ingin mendaftarkan diri untuk menjadi calon pilwalkot, UU Pilkada telah memberikan peluang dengan model calon perseorangan /independen, dan kalau memang memiliki peluang untuk dipilih, maka silakan mendaftarkan diri, silakan kumpulkan KTP. Ini adalah hak demokrasi seseorang dan dijamin oleh UU.

Lantas figur yang bagaimana cocok memimpin Kota Palopo ke depan? Dikatakan Dr Syahiruddin Syah, adalah figur yang berakhlak, berpengalaman mengelola pemerintahan, punya ketokohan, punya dedikasi dan prestasi dalam membangun daerah, merakyat dan berkebangsaan tinggi serta berkepribadian yang baik, punya kecerdasan emosional yang tinggi, punya integritas dan bijak dalam menyikapi permasalah bangsa/daerah, reponsiveness (tanggap dan peka terhadap isu), serta aquity (berkeadilan).
“Palopo sangat membutuhkan sosok figur Wali Kota yang punya 9 karakter di atas,” ucap Dr Syahiruddin.(idr)

  • Bagikan