PLTA Malea Energy Hydropower di Tana Toraja Telah Diresmikan Presiden Jokowi

  • Bagikan

Pimpinan PLTA Malea, Victor Datuan Batara saat membawakan sambutannya setelah peresmian PLTA Malea Hydropower oleh Presiden Jokowi melalui sambungan virtual dari Poso, Sulawesi Tengah di Titik Power House PT Malea yang terletak di Lembang Rano Utara, Kecamatan Rano, Jumat (25/2/2022). –risna–

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) meresmikan secara virtual PLTA Malea Energy Hydropower yang berada di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terbesar di wilayah Toraja itu dipusatkan di Titik Power House PT Malea yang terletak di Lembang Rano Utara, Kecamatan Rano, Jumat (25/2/2022).

PLTA Malea Energy Hydropower merupakan pembangkit listrik tenaga air terbesar di Tana Toraja yang berkapasitas 2x45MW.

Peresmian PLTA Malea Hydropower 90MW bersamaan dengan peresmian PLTA Poso di Sulawesi Tengah yang berkapasitas 515MW oleh Presiden Jokowi secara langsung.

Pada persemian di Poso tersebut, sekaligus pula persemian PLTA Malea melalui sambungan virtual ke Kabupaten Tana Toraja.

Presiden Jokowi didampingi Mantan Wakil Presiden dua Periode yang juga pemilik Kalla Group, Jusuf Kalla bersama Menteri ESDM, Menteri BUMN, Menteri Sekretaris Negara dan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng).

Peresmian di Tana Toraja dihadiri Pimpinan PLTA Malea, Victor Datuan Batara dan manajemen, perwakilan Pemkab Tana Toraja, Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi dan Wakil Ketua Evivana Rombe Datu, sejumlah Anggota DPRD, para Camat dan Kepala Lembang.

Melalui sambungan virtual di Poso, Presiden Jokowi menyampaikan kebahagiaannya meresmikan PLTA yang berarti energi hijau atau energi baru terbarukan, yang mana merupakan sumber energi baru dan terbarukan (EBT).

“Saat ini dunia tengah berlomba untuk mengganti sumber energi fosil dengan energi baru dan terbarukan,” ungkapnya.

Menurut Jokowi, dari hasil perhitungan terakhir maka Indonesia memiliki potensi energi baru dan terbarukan sebanyak 418 GW atau setara 418.000 MW.

Lanjut Jokowi, potensi energi baru dan terbarukan diantaranya berasal dari hydropower, geothermal, tenaga surya, angin dan panas permukaan air laut, yang bagaimana dapat menggeser dari yang coal batu bara ke energi hijau.

“Pemerintah sendiri di tahun 2025 punya target bauran energi baru dan terbarukan mencapai 23 persen, tahun 2030 mendatang sebesar 29 persen dan di 2060 emisi nol itu harus sudah didapatkan,” terangnya.

Peresmian oleh Presiden Jokowi ditandai dengan menekan tombol sirine dan penandatanganan prasasti PLTA Malea dan PLTA Poso.

Pendiri sekaligus pemilik Kalla Group, Jusuf Kalla bercerita di depan Presiden Jokowi terkait proses perizinan proyek yang memakan waktu lama hingga lima tahun.

Jusuf Kalla mengaku banyak kalangan pengusaha menyatakan komitmennya untuk membangun PLTA dalam rangka upaya menuju transisi energi hijau, namun kerap masih terkendala pada birokrasi.

Victor Datuan Batara selaku pimpinan kepada awak media menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga perjalanan panjang pembangunan PT Malea di Tana Toraja dapat dinikmati masyarakat.

“Apa yang sudah kita saksikan hari ini tidak lepas dari dukungan kita semua, mulai dari pemerintah tingkat RT, RW, Lembang, Camat, kabupaten hingga legislatif maupun dukungan masyarakat Toraja secara umum,” tutup Victor.(Risna)

 

  • Bagikan